Senin, 29 Agustus 2011

Masjid Jin, Tempat Berimannya Para Jin?


Tidaklah Kami ciptakan jin dan manusia, kecuali untuk beribadah kepada-Ku." (Adz-Dzariyat [51]: 56). Begitulah penegasan Allah dalam Alquran tentang tujuan-Nya menciptakan jin dan manusia, yakni semata-mata untuk beribadah kepada Allah Yang Maha Esa. Karena itu, golongan jin dan manusia terbagi dua, yaitu Muslim dan kafir.
Jin menyatakan keislamannya yang diterangkan dalam Alquran surah Jin [72] ayat 1-2. "Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin mendengarkan Alquran. Lalu, mereka berkata, `Sesungguhnya, kami telah mendengarkan Alquran yang menakjubkan, yang memberi petunjuk kepada jalan yang benar. Karena itu, kami memercayainya dan kami tidak akan mempersekutukan Allah SWT dengan siapa pun juga."
Peristiwa ini terjadi saat Rasul SAW bersama para sahabat sedang melaksanakan shalat Subuh. Ketika itu, Rasul SAW membaca surah Ar-Rahman [55] ayat 1-78. Dalam surah Ar-Rahman ini terdapat beberapa ayat yang berbunyi, "Maka, nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"
Ketika ayat ini dibacakan, para jin yang hadir saat itu langsung menjawabnya dengan kalimat, "Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami tidak mendustakan nikmat-Mu sedikit pun. Segala puji hanya bagi-Mu yang telah memberikan nikmat lahir dan batin kepada kami."
Ibnu Mas'ud menyatakan bahwa ia ikut menyaksikan malam turunnya ayat Jin ini. Rasulullah SAW bersabda, "Aku didatangi juru dakwah dari kalangan jin. Lalu, kami pergi bersamanya, dan aku bacakan Alquran kepada mereka."
Peristiwa ini terjadi di sebuah masjid yang terletak di kampung Ma'la, tak jauh dari pekuburan kaum Muslim di Kota Makkah. Dan kini, masjid itu dinamakan dengan Masjid al-Jin atau Masjid al-Bai'ah. Sebab, di tempat inilah para jin berbaiat atau menyatakan keislaman mereka kepada Rasulullah SAW untuk beriman kepada Allah SWT dan Kitab-Nya.
Masjid ini menjadi monumen terpenting antara Rasulullah SAW dan para jin. Konon pada saat itu, para Jin berencana menuju Tihamah. Namun, mereka mendengar bacaan Alquran. Mereka sangat takjub mendengarnya, dan kemudian berdialog dengan Rasulullah SAW, lalu menyatakan keimanannya. Mereka kemudian menyampaikan hal itu kepada kaum jin. Penyampaian para jin yang berbaiat dengan Rasul SAW itu diabadikan dalam Alquran surah Al-Ahqaf [46]: 29-32.
Dalam Asbab an-Nuzul karya Jalaluddin as-Suyuthi disebutkan sebab-sebab diturunkannya surah Al-Ahqaf ayat 29-32. Diriwayatkan dari Ibnu Abi Syaibah dari Ibnu Mas'ud. Ketika Rasulullah SAW sedang membaca ayat-ayat Alquran, ada beberapa jin (sejumlah riwayat menyebutkan jumlahnya ada sembilan jin dan sebagian lain menyebutkan tujuh jin) yang turut mendengarkan bacaan Alquran dari Rasulullah SAW. Kemudian, salah satu dari jin itu mengingatkan teman-temannya, "Diamlah, perhatikan bacaannya." Sesudah itu mereka kembali kepada kaumnya untuk mengingatkan mereka pada jalan yang benar.
Dalam kitab Ad-Durur al-Manshur disebutkan bahwa jumlah jin yang datang kepada Rasulullah SAW itu sebanyak tujuh jin. Sementara itu, menurut Ibnu Mas'ud sebagaimana dikutip Syekh Abdul Mun'im Ibrahim, dalam kitabnya Ma Qabla Khalqi Adam dan telah diterjemahkan dengan judul Adakah Makhluk Sebelum Adam? Menyingkap Misteri Awal Kehidupan, jumlah mereka sebanyak sembilan dan salah satu dari jin itu bernama Zauba'ah.
Responsif Dalam kitab Fath al-Bari bi syarh Shahih al-Bukhari bab Dzikru al-Jin disebutkan, pemimpin para jin itu bernama Wirdan. Para jin itu berasal dari Nasibain, yaitu sebuah daerah yang terletak di perbatasan antara Negara Irak dan Suriah, yaitu di dekat Mosul.
Menurut Abdullah ibnu Umar, ayat Alquran yang dibacakan Rasulullah SAW ketika itu adalah surah Ar-Rahman. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada bagiku selain golongan jin yang lebih baik dalam merespons surah Ar-Rahman daripada kalian."
Para sahabat bertanya, "Bagaimana bisa, ya Rasul?" Rasulullah menjawab, "Ketika aku membaca ayat `Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan,' para jin berkata, "Wahai Tuhan kami, tidak ada sedikit pun dari nikmat-Mu yang kami dustakan."
Dalam hadis ini, Rasulullah SAW mengajarkan kepada para sahabatnya mengenai bagaimana mereka (golongan jin) menafakuri dan menadaburi (menelaah dan mencerna) ayat-ayat Allah SWT. Ketika ayat Alquran menanyakan sesuatu, para Jin itu dengan cepat merespons pertanyaan Allah.
Sementara itu, para sahabat masih terdiam dan terpaku mendengarkan ayat-ayat tersebut. Para jin lebih respek terhadap ayat yang banyak menggunakan kalimat istifham (pertanyaan) daripada manusia. Namun, diamnya para sahabat dalam merespons ayat Alquran ini masih lebih baik dibandingkan dengan orangorang kafir Quraisy yang enggan mengimani dan meyakini kebenaran Alquran dan ajaran Islam.
Teguran Menurut Syauqi Abu Khalil dalam Atlas Al-Qur'an, surah Jin dan Al-Ahqaf itu memberikan teguran kepada orangorang kafir Quraisy dan Arab di Makkah yang terlambat merespons keimanan. Sementara itu, jin yang bukan berasal dari golongan manusia lebih cepat dalam menerima dan merespons dakwah yang disampaikan Rasulullah SAW.
Para Jin ini terbagi dua, yakni jin kafir dan jin Islam (mukmin). Jin yang beriman akan ditempatkan di surga, sedangkan jin kafir akan ditempatkan di neraka. Rasulullah SAW menggambarkan bahwa para jin itu terbagi tiga golongan, yakni golongan yang bisa terbang di udara, golongan ular dan anjing, serta golongan yang bermukim dan hidup berpindah-pindah. Lihat hadis sahih yang diriwayatkan Ibnu Abi Dunya dalam Maqasid asy-Syaithan, dalam bagian Hawatif, riwayat al-Hakim, dan juga hadis lainnya.
Sebagaimana manusia dan hewan, para jin ini juga makan dan minum, menikah, beranak, serta mati. Menurut Syekh Abdul Mun'im Ibrahim, para jin ini adalah penghuni dunia yang hidup di tempat-tempat sepi dari manusia dan di padang pasir. Dan, diantara para jin itu ada yang hidup di pulau-pulau di tengah laut, di tempat sampah, di tempat rusak, dan di antara mereka ada yang hidup bersama manusia.
Jin memiliki kemampuan yang tidak dimiliki manusia, seperti terbang, naik ke langit, mendengar apa yang tidak bisa di dengar oleh manusia, dan mereka juga melihat apa yang tidak dapat dilihat oleh manusia. Wa Allahu A'lam.

Source: republika.co.id
Share oleh: Kumpulan cerita renungan-hilmanmuchsin.

Minggu, 28 Agustus 2011

Kisah Sepotong Kain Putih


Hari ini ada ribuan gulung kain, diperjual-belikan di pasar-pasar di kota ini. Hari ini ada sedemikian banyak kain putih, yang sedang dibeli, diukur dan dipotong. Hari ini ada sedemikian banyak kain putih yang siap digunakan sebagai kain kafan. Hari ini ada sedemikian banyak kain kafan yang seolah bertanya untuk siapa ia akan dibeli.

Esok hari, siapa gerangan pembeli berikutnya. Bisa jadi kain putih itu akan dibeli orang yang tidak kita kenal, Bisa jadi kain putih itu kita sendiri yang membelinya untuk tetangga atau keluarga terdekat kita. Bisa jadi seseorang sedang membelikannya untuk jenazah kita yang sedang menunggu dikubur,

Engkau boleh saja tertawa, tapi bisa jadi kain kafanmu ada di truk pengirim barang yang sedang diparkir di pinggir toko kain itu.
Engkau boleh saja berencana, tapi bisa jadi kain kafanmu sedang dipesan si pemilik toko. Engkau boleh saja tidur nyenyak, tapi bisa jadi seorang penenun sedang memintal kain kafanmu. Engkau boleh saja menikmati keindahan alam pertanian, tapi boleh jadi seorang petani sedang memanen kapas bahan kain kafanmu.

Kita tidak tahu kapan hidup kita berakhir. Kita juga tidak tahu kain kafan mana yang akan menemani kita di kuburan. Tapi yang jelas kain itu ada di suatu tempat,

Kain putih itu sendiri tidak pernah tahu kepada siapa ia akan digunakan. Seandainya ia bisa berbicara, tentu ia akan meminta agar digunakan pada orang soleh yang selalu mempersiapkan diri untuk kehidupan berikutnya.

Source : Sahabat - Kumpulan cerita renungan

Sabtu, 27 Agustus 2011

Cinta Sejati Kepada Allah


Usai peperangan, tatkala Rasulullah Saw. Beristirahat tertidur di bawah sebuah pohon rindang, sementara pedangnya disangkutkan di sebatang pohon tersebut, tiba-tiba menghampirlah seorang musuh! Dan tatkala sang musuh menyadari bahwa Nabi sedang lengah terlelap ketiduran, diambilnya pedang Nabi serta Nabi pun dibangunkannya secara serentak! Sambil mengacungkan pedang, menggertaklah si musyrikin yang merasa posisinya di atas angin: ” Siapakah gerangan kini yang mampu merintangiku memotong lehermu, ya Muhammad?

Di tempat yang cukup sunyi yang terpencil dari lasykarnya; menghadapi gertakan semacam itu, lantas Nabi menjawab dengan hati tenang dan lantang: “Allah! Ucapan Allah tersebut benar-benar melontar dari hati nurani yang bersih penuh keyakinan dan kecintaan sejati terhadap Dzat Yang Maha Transenden. Bervibrasi dari getar lidahnya yang fasih, lantas beresonansi di segenap ufuk, disegenap tafril, di segenap bukit berbatuan yang menjulang gersang, di segenap helai-helai daun, bahkan di segenap kalbu makhluk, termasuk kalbu sang musuh yang tengah mengacungkan pedang kepada Nabi. Dengan usapan “Allah” ke lubuk jiwa yang paling dalam, telah berhasil melepaskan pedang mengancam dari jari-jemari musyrikin yang tiba-tiba gemetar kehilangan daya.

Maka, dihadapan musuh yang tengah dalam keadaan mati-kutu itu, dengan tenang Nabi memungut pedangnya sendiri, seraya balik mengacungkannya sambil bertanya dengan penuh wibawa: “Kini siapakah gerangan yang mampu merintangiku andai ku penggal batang lehermu di tempat ini?” Tentu saja sang musuh yang masih kafir tersebut cuma bisa menjawab: ” Ti-ti tidak seorangpun jua pun!” Jawaban kosong penuh kegugupan dari seorang yang tidak memiliki pelindung Dzat Yang Maha Transeden, yaitu Allah `Azza wajalla! Sebaliknya Nabi yang maksum, begitu mudah memaafkan manusia yang pernah berniat membunuh dirinya, merendahkan dirinya, mengkhianati dirinya, semata-mata karena mengikuti jejak Gusti-nya, ialah Gusti Allah Yang Maha Pemurah dan Maha Pengampun!.

Disadur dari: Buku Sang Kreator Agung
Di Share oleh: eva kurniawan

Tiga Kriteria Manusia Terbaik


Manusia merupakan makhluk yang paling mulia yang Allah SWT ciptakan diantara seluruh makhluk lain di dunia ini, demikian Allah SWT tegaskan dalam QS Al-Israa ayat 70; “Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkat mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.”
Kemuliaan yang Allah berikan disertai dengan segala potensi manusia, baik akal, alat indera, fisik, hati, dan sebagainya. Potensi-potensi tersebut harus diaktualisasikan selain sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya juga sebagai bentuk ekspresi syukur kepada sang Khaliq. Diantara sekian banyak umat manusia, mereka ada yang bersyukur (orang beriman) dan ada yang kufur (musyrik). Orang yang bersyukur inilah yang sesuai dengan harapan Allah untuk senantiasa beribadah kepada-Nya sebagaimana Allah nyatakan dalam QS.Al-Dzariyat ayat56: “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya beribadah kepadaku.”

Menjadi seorang mu’min tentulah harus menjadi seorang yang terbaik di antara mu’min yang lainnya. Predikat ini lah yang Rasulullah SAW harapkan agar menjadi mu’min yang berkualitas. Dalam beberapa haditsnya, Rasul SAW telah memberikan kriteria mu’min yang terbaik . Saking banyaknya kriteria tersebut, sampai ada seorang Ulama yang menulis sebuah kitab berjudul Khairunnas (manusia yang terbaik). Dalam tulisan ini akan dicoba diulas mengenai tiga kriteria manusia terbaik yang didasarkan pada hadits Rasulullah SAW.
Pertama, khairukum man ta’allamal Qur’aan wa ‘Allamahu (orang yang terbaik dii antara kalian adalah orang yang belajar Alquran dan mengajarkannya (pada orang lain). Mempelajari Alquran adalah kewajiban individu (fardhu ‘ain) bagi setiap muslim karena merupakan sumber utama petunjuk hidup manusia bahkan lebih khususnya lagi orang Islam. Keselamatan hidup di dunia ini tentu akan dirasakan jika manusia itu sendiri berpegang teguh pada petunjuk tersebut sebagaimana telah dijaminkan oleh Rasul SAW.
Seorang ulama bernama Abdullah Darraz mengatakan, “Alquran bagaikan mutiara yang indah berkilau. Dari sudut manapun orang melihat mutiara tersebut, pasti akan mendapatkan pancaran keindahan.” Begitu pun Alquran, siapapun orang yang membacanya pasti akan mendapatkan hidayah darinya, dari mulai orang awam sekalipun sampai tingkat ulama atau intelektual.
Kedua, manyuridillaahu khairan yufaqqihhu fid diin (siapa orang yang Allah kehendaki menjadi orang terbaik, Dia akan memahamkannya dalam urusan agama). Menjadi orang yang faham dalam urusan agama merupakan suatu keharusan bagi umat Islam karena pemahaman terhadap agama akan sangat berpengaruh pada pengamalan ajaran agamanya. Rasulullah SAW sendiri sempat memberikan isyarat betapa urgennya memahami ajaran agama dan Allah SWT pun menegaskan dalam QS Al-Taubah ayat122; “….dan hendaklah segolongan di antara kalian ada orang-orang yang mau mendalami ajaran agama (liyatafaqqohuu fiddiin ) dan memberikan peringatan kaum yang lainnya…”
Mendalami ajaran agama bersifat abadi, tidak mengenal waktu, usia, tempat. Selama hayat masih dikandung badan, selama napas masih berhembus, selama kita masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT. Hadits Rasul SAW mengatakan “Uthlubul ‘ilma minal mahdi ilal lahdi” (carilah ilmu dari mulai dibuai sampai meninggal). Kefahaman seseorang dalam agama akan memberikan cahaya penerang bagi umat yang lainnya. Memberikan bimbingan bagi yang tersesat, memberikan peringatan bagi yang terlalaikan.
Selain alasan di atas, kelangkaan orang yang faqih dalam agama bisa menjadi kekhawatiran bagi umat Islam. Hilangnya seorang pemimpin di pemerintahan atau perusahaan tidak perlu dikhawatirkan karena sudah banyak orang yang siap menggantinya. Berbeda halnya jika seorang ulama meninggal, maka akan sangat sulit mencari siapa penggantinya.
Sebuah adagium bahasa Arab yang menyatakan,” Jadilah engkau orang yang berilmu, atau orang yang menuntut ilmu, atau orang yang mendengarkan ilmu, atau orang yang mencintai ilmu. Tapi jangan menjadi orang yang kelima, maka engkau akan hancur/rusak.”
Ketiga, khairunnaas anfa’uhum linnaas (sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat untuk manusia yang lainnya). Menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain merupakan perkara yang sangat dianjurkan oleh agama. Hal ini menjadi indikator berfungsinya nilai kemanusiaan yang sebenarnya. Eksistensi manusia sebenarnya ditentukan oleh kemanfataannya pada yang lain. Adakah dia berguna bagi orang lain, atau malah sebaliknya menjadi parasit buat yang lainnya. Permisalan umum yang sering diungkapkan adalah “hiduplah bagai seekor lebah, jangan seperti lalat.”
Seekor lebah dia hidup selalu dari yang indah/bersih, dia hinggap di tangkai bunga tanpa mematahkannya, dia mengeluarkan sesuatu dzat yang sangat berguna atau menyehatkan yaitu madu. Sedangkan lalat, dia hidup selalu di lingkungan yang kotor, memberikan atau menyebarkan penyakit ke mana-mana.
Kalau kita coba menginstrospeksi diri kita, maka lihatlah keluarga kita, tetangga kita, saudara, kerabat, dan umat secara keseluruhan. Apakah mereka semua merasa senang ketika kita ada atau malah sebaliknya ? Secara filosofis keberadaan kita itu harus berimbas kemaslahatan buat yang lain bukan hanya sekedar diri kita saja.
Dari uraian di atas, kita harus bertekad untuk menjadi manusia yang terbaik (khairunnaas) versi Allah SWT dan Rasul-Nya. Hal itu akan terasa bahagia dunia dan akhirat, tidak hanya bahagia dunia saja seperti halnya penghargaan antar manusia (award-award) dunia. Kata kuncinya adalah memberi manfaat bagi sesama. Semoga.

Oleh: Ihsan Faisal MAg
Penulis adalah Penyuluh Agama Islam pada Kantor Kemenag Kabupaten Bandung dan Mahasiswa S3 Hukum Islam UIN SGD Bandung

Jumat, 26 Agustus 2011

Kumpulan Cerita Lucu dan Menghibur

Berikut kumpulan cerita yang dapat menjadikan kita awet muda, yaitu cerita lucu. yang diambil dari berbagai sumber, mudah-mudahan bermanfaat buat kita semua.
ok!!! lansung aja sob......


Pada waktu keluar malam minggu, Voni dan Joni duduk ngobrol di sebuah taman.

Novi   :  "Hei Joni, ada tebakan nih, tolong jawab pertanyaannya... Kalau ada 5 ekor burung di jendela, kemudian ditembak satu, berapa yang masih tertinggal?"
Joni    :  "tinggal 4 ekor, gampang sekali tebakannya!"
Novi   :  "Salah, habis dong burungnya, kan lainnya pada terbang, tapi saya suka dengan cara berpikirmu yang lurus"

:: Joni berbalik bertanya,
Joni     : "Novi, kalo ada tiga orang  cewek, masing-masing membawa es krim, cewek
pertama makan es krim dengan menggenggam batangnya dan mencium2nya, yang kedua dengan
menjilatinya, yang ketiga mengulumnya langsung ke dalam mulutnya, manakah diantara
cewek itu yang sudah menikah?" 
Novi   : "Hahhh... pasti yang mengulum langsung kan?"
Joni     : "Salah... yang sudah menikah adalah yang memakai cincin di jari manisnya,
           tapi saya senang dengan cara berpikirmu yang langsung Nov..."


Lencho, seorang petani sederhana yang frustasi karena tanaman
jagung dan kacangnya habis digasak badai salju. Saking frustasinya,
akhirnya ia mengirim surat kepada Tuhan karena ia menganggap
hanya Tuhanlah yang bisa menolongnya dari ancaman kelaparan
tahun ini.
"Tuhan", tulisnya. "Kalau engkau tak menolongku, maka aku dan
keluargaku akan kelaparan tahun ini. Aku membutuhkan seratus
peso agar bisa menanami ladangku kembali dan menyambung
hidup sampai datangnya musim panen, karena badai itu...".
Ia lalu menuliskan "Buat Tuhan", di amplop, memasukkan lembar
surat ke dalamnya, dan membawanya ke kantor pos keesokan
harinya dengan tampang seperti seekor jago kalah perang.
Tukang pos yang membaca surat itu terbahak-bahak. Selama
kariernya sebagai pegawai pos, belum pernah tahu ia dimana
alamat Tuhan. Atasannya pun ikut tertawa, tapi segera serius
kembali begitu menyadari penulisnya tentu seseorang yang tebal
imannya kepada Tuhan. Kepala pos yang baik hati itu bermaksud
membalas surat aneh tersebut. Ia pun kemudian merelakan
sebagian gajinya. Sisanya dimintakan kepada anak buahnya
secara sukarela. Lantaran sulit mengumpulkan seratus peso,
maka apa boleh buat, tujuh puluh peso pun jadi. Lumayan buat
menghibur yang lagi duka nestapa.
Minggu berikutnya Lencho datang lagi ke kantor pos, menanyakan
apakah kiriman Tuhan telah sampai. Dengan puas si tukang pos
memberikannya. Lencho, yang begitu yakin akan kemurahan Tuhan,
tak tampak heran. Ketika membuka amplop wajahnya malah
kelihatan  kerut-marut. Ia lalu menulis lagi surat pendek, dan
seperti sebelumnya,  dimasukkannya surat itu ke dalam amplop.
Setelah ditulis alamat Tuhan,  ditempel perangko dan dimasukkan
ke dalam kotak surat, ia pun mencolot pulang. Kepala pos, yang
merasa bangga telah beramal, bergegas membukanya. Dalam
hati ia membaca, "Tuhan, dari jumlah  yang kuminta, hanya tujuh
puluh peso yang sampai di tanganku.  Kirimkanlah sisanya, sebab
aku sangat memerlukannya. Tapi jangan  Kau kirim melalui pos,
karena semua pegawai pos itu bajingan".


Seorang pengusaha yang menghabiskan akhir pekannya dengan
memancing pakai perahu di sebuah danau, menemukan sebuah
botol yang terapung dan tertutup rapi yang segera dihampiri
dan diambil oleh sang pengusaha.
Penasaran ..., si pengusaha membuka tutup botol, lalu tiba-tiba
dari dalam botol keluar asap yang selanjutnya menebal dan
mejadi Jin raksasa yang mengambang di depan si pengusaha.
"Terimakasih tuan, tuan telah membebaskan saya, untuk ini tuan
silahkan meminta tiga permintaan, saya akan mengabulkannya"
kata Jin, seperti format biasa tanda terimakasih Jin yang
dibebaskan oleh manusia.
Setelah kagetnya reda, si pengusaha itu terdiam sejenak lalu dia
berkata, "Baiklah Jin saya ingin tahun ini tiga kejadian besar
terjadi di negeri saya Indonesia ini, pertama saya ingin nilai tukar
rupiah di negeri saya ini kembali menjadi Rp. 2500 per 1 dollar
US nya, kedua saya mau semua uang hasil korupsi baik oleh
swasta ataupun pejabat pemerintah dikembalikan kepada rakyat
dan semua pelakunya dipenjarakan, ketiga saya ingin hukum benar
-benar bisa ditegakkan di negeri saya ini."
Sang Jin berpikir sejenak kemudian, menggeleng-gelengkan kepala,
pelan-pelan jasadnya kembali menjadi asap lalu berkumpul masuk
kedalam botol itu kembali. Dari dalam botol si Jin berseru,
" Tuan, tolong botolnya ditutup kembali !!."


Guru  : Myron, sebutkan satu hal penting yang kita miliki
sekarang tetapi yang belum kita miliki 10 tahun yang lalu!
Myron : Saya!


Guru   : Frankie, mengapa kamu selalu kotor sih!
Frankie: Oh, itu kan karena saya masih kecil, jadi lebih
dekat dengan tanah daripada bu guru.


Ellen : Dapatkah Ayah menulis di tempat yang gelap?
Ayah  : Tentu saja, sayang. Kamu ingin Ayah menulis apa?
Ellen : Tandatangan Ayah dalam raportku.


Ibu   : Ya ampun?! mengapa kamu menelan uang yang ibu
berikan padamu?
Benny : Tapi, Ibu sendiri khan yang bilang, itu uang makan
siangku?!


Guru     : Jadi, jika bu guru punya tujuh buah jeruk di tangan
kiri dan delapan buah jeruk di tangan kanan, berapa yang
Ibu miliki?
George Jr: Dua tangan yang sangat *besar*!

Guru   : George, lihat di peta dan cari Amerika Utara.
George : Ini dia! Tepat di sini!
Guru   : Tepat sekali. Nah, anak-anak, siapakah penemu
Amerika Utara?
Anak-anak: George!


Pada suatu hari tersebutlah dua orang mabuk yang sedang ngobrol
bersama temannya yang juga sedang mabuk.
Mabuk1 : Mabuk2 mau tanya nih sekarang siang apa malam yah
Mabuk2 : liat aja diatas bulan apa matahari
Mabuk1 : saya pikir sih itu bulan ...
Mabuk2 : bukan itu bukan bulan tapi matahari
Mabuk1 : ah bulan
Mabuk2 : ah Matahari
Mabuk1 : Gini aja deh khan kita lagi mabuk jadi kita tanya saja nanti
sama orang yang lewat gimana ...
Mabuk2 : ok setuju ...
Tak lama kemudian datanglah seorang pejalan kaki yang melintas
didepan kedua orang mabuk tsb.
Mabuk1 : Mas, numpang nanya nih menurut mas diatas itu bulan apa
matahari yah
Jawab pejalan kaki : eh ... eh ... saya kurang tau yah, saya orang baru
disini...


Baru-baru ini telah terjadi turun tahtanya kepala negara setelah
digulingkan oleh rakyatnya karena ulahnya sendiri lalim dan sarat
KKN, dari anak sampai cucu semua kebingungan, karena  harta
benda selama menjabat semuanya disita.
Si cucu yang terkenal cukup pandai, minta kepada kakeknya sebuah
foto yang besar. Setelah sekian lama, masa-masa sulit menimpa
saudara-saudaranya (paman dan bibinya) karena tidak adanya
kekayaan yang ditinggalkan bapaknya, sedangkan cucunya tetap
mapan kehidupan ekonominya.
Saudara-saudaranya keheranan pada keponakannya ini dan bertanya:
"kenapa  kamu tetap bisa mapan?"
 jawabnya "aku taruh itu Foto kakek di pusat keramaian dan aku tarik
ongkos untuk melempar bola, tiga bola seribu rupiah.".


Seorang pasien yang dirawat giginya datang ke dokter gigi. Ketika di
periksa,  dokter tersebut bilang  "wah ini mesti di cabut dan supaya
enggak sakit di suntik dulu ya Pak".
Lalu diambil suntikan dan obat biusnya di lemari.
Ketika balik, bapak itu udah siap-siap untuk di suntik. Dia buka
celana-nya dan menyodorkan pantatnya..........


Orang Rusia terkenal dengan umur panjang. Seorang tourist bertanya
dengan orang Rusia yg pertama dia jumpa, "Berapa umur anda ?"
"Empat puluh", jawabnya.
"Wah, tampaknya anda seperti masih berumur dua puluh lima. Apa
rahasianya ?". "Pagi makan sayur, siang sayur dan malam juga sayur".
Kemudian tourist tadi bertanya sama orang kedua yg dijumpai, "Berapa
umur anda ?" "Tujuh puluh", jawabnya.
"Anda tampak seperti masih empat puluh, apa rahasianya ?".
"Pagi makan buah, siang buah dan malam juga buah".
Terakhir ia berjumpa dengan orang yg tampaknya berumur delapan puluh
tahun. Ia berpikir orang ini pasti umurnya lebih dari seratus tahun.
Jadi ia langsung bertanya mengenai rahasianya.
"Apa rahasianya anda bisa tampak seperti ini ?"
"Pagi wanita, siang wanita dan malam wanita", jawabnya.
"Jadi berapa umur anda sekarang ?".
"Empat puluh dua tahun".


Zaman dulu di Inggris, ketika zaman para landlord
memiliki anjing-anjing pemburu yang tangguh,
tersebut seorang yang memiliki anjing dengan
tinggi cuma 30cm. Saat ia berjalan-jalan, ia bertemu
Sir Graham yang memiliki anjing buldog gede dan
serem. "Hai, orang asing," kata Sir Graham,
" anjingmu kecil sekali!" Orang itu menjawab, "Oya,
baiklah, kalo anjingmu bisa mengalahkan anjing ku
ini dalam 15 detik, kau kuberi 1000 keping emas."
Dan mereka mengadu anjingnya. Setelah 10 detik,
darah berceceran dimana-mana. Si buldog hancur.
Dan orang itu menerima 1000 keping emas dari
pemilik buldog.
Setelah berjalan sebentar, ia bertemu Sir John yang
memiliki anjing blasteran herder dan serigala. Kali ini
pun ia menantang anjing serigala itu dengan waktu
20 detik dan taruhan 5000 keping emas.
Anjing hereder itu hancur dalam 15 detik. Ketika ia akan
pergi, Sir John menyarankannya untuk menemui raja
yang memiliki anjing terkuat di seantero kerajaan.
Lalu orang asing itu pun menemui Raja dan menantang
anjingnya dengan taruhan 10000 keping emas.
Lagi-lagi anjing lawan dihancurkan.
Terherean-heran, raja bertanya," Hebat sekali, anjing
apa ini dan bagaimana kau melatihnya?"
Orang asing itu menjawab, "Oh, latihannya biasa-biasa
saja, dan rasnya pun saya sendiri kurang jelas. Tapi
kalo gak salah, sebelum ekornya dipotong dan diberi
kuping-kupingan, namanya buaya."


Alkisah ada seorang kaya raya sedang
mengadakan pesta di rumahnya di kawasan Menteng.
Kayanya orang ini nggak kira-kira, duitnya bejibun,
belon rumahnya di Menteng ama di Pondok Indah, punya
banyak simpanan cewek, abis itu dia juga punya helikopter
ama pesawat terbang. Pokoknya semuanya deh. Orangnya
rada nyentrik. Kolam renangnya diisi banyak buaya.
Lagi pada pesta di pinggir kolam, si doi berdiri di atas
menara life guard supaya temen-temennya bisa ngeliat.
Terus dia suruh semuanya tenang dan berkata "Baiklah,
orang pertama yang berani renang di kolam ini dari ujung
ke ujung bakalan gue kasih semua duit gue."
Semua pada diem. Si kaya ngeliat ke temen-tememnya
dengan gemes lalu berkata "OK, orang pertama yang
berani renang di kolam ini dari ujung ke ujung, gue kasih
semua duit gue plus rumah gue." Tetap nggak ada juga
yang bereaksi. "OK, kalau gitu semua duit gue, rumah,
mobil-mobil, pesawat terbang, semua milik gue, saham,
surat berharga dan semua cewek gue, pokoke semua
yang gue miliki." SPLASH!!! Ada yang terjun!
Buaya-buaya pada ngerubutin tapi dia berkelit aje kayak
Tarzan. Berkelit ke sono-sini, berkelahi juge dengan buaya
itu. Akhirnya nyampe juga di seberang. Si kaya turun dari
life guard tower lalu berlari ke orang itu.
Kaya: "Gile lu! Hebat bener, gua nggak nyangka kalo ada
yang berani ...melakukannya. Elu mau duitnya sekarang?"
Nekad: "Nggak! gue nggak mau duit!"
Kaya: "Elu mau rumahnya sekarang?"
Nekad: "Nggak! gue nggak mau rumahnya"
Kaya: "Elu mau mobil ama pesawatnya sekarang atau ntar?"
Nekad: "Nggak! gue juga nggak mau pesawat"
Kaya: "Elu minta saham atau surat berharga?"
Nekad: "Nggak! gue nggak mau"
Kaya: "Elu minta cewek gue?"
Nekad: "Nggak gue juge nggak mau itu"
Kaya: "Habis, elu itu maunya apa?????"
Nekad: "Gue mau tahu siapa bajingan yang dorong gue tadi!"


Seorang gembala sedang menggembalakan
dombanya. Seorang yang lewat berkata, "Engkau
mempunyai kawanan domba yang bagus. Bolehkan
saya mengajukan beberapa pertanyaan tentang
domba-domba itu?" "Tentu," kata gembala itu.
Orang itu berkata, "Berapa jauh domba-dombamu
berjalan setiap hari?"
"Yang mana, yang putih atau  yang hitam?"
"Yang putih."
"Ah, yang putih berjalan sekitar enam kilometer setiap hari."
"Dan yang hitam?"
"Yang hitam juga."
"Dan berapa banyak rumput mereka makan setiap hari?"
"Yang mana, yang putih atau yang hitam?"
"Yang putih."
"Ah, yang putih makan sekitar empat pon rumput setiap hari."
"Dan yang hitam?"
"Yang hitam juga."
"Dan berapa banyak bulu yang mereka hasilkan setiap tahun?"
"Yang mana, yang putih atau yang hitam?"
"Yang putih."
"Ah menurut perkiraan saya, yang putih menghasilkan
sekitar enam pon bulu setiap tahun kalau mereka dicukur."
"Dan yang hitam?"
"Yang hitam juga."
Orang yang bertanya menjadi penasaran.
"Bolehkah saya bertanya, mengapa engkau mempunyai
kebiasaan yang aneh, membedakan dombamu menjadi
domba putih dan hitam setiap kali engkau menjawab
pertanyaanku?" Gembala itu menjawab, "Tentu saja.
Yang putih adalah milik saya."
"Ooo, dan yang hitam?"
"Yang hitam juga," kata gembala itu.


Seseorang insinyur baru saja berhasil menciptakan
sebuah komputer baru. Insinyur itu bermaksud
menjual hak patennya kepada sebuah perusahaan
komputer. Direktur perusahaan itu masih muda.
Untuk memperlihatkan kemampuan komputernya itu,
ia meminta direktur itu mengajukan sebuah pertanyaan.
"Baik," kata direktur muda itu. Ia duduk lalu mengetik,
'DIMANA AYAHKU?'
Tak lama kemudian keluarlah jawaban,
'AYAHMU SEDANG MEMANCING DI TORONTO'.
"Komputer payah," kata direktur itu, "ayahku telah
meninggal 20 tahun lalu!" Tapi insinyur itu tetap yakin
dengan kemampuan komputernya. "Cobalah anda
tanya dengan cara lain," usulnya.
Direktur itu mengetik sekali lagi, 'DIMANA SUAMI IBUKU?'
Komputer itu menjawab, 'SUAMI IBUMU TELAH
MENINGGAL 20 TAHUN LALU. AYAHMU BARU SAJA
MENDAPATKAN IKAN TONGKOL SEBERAT SATU KILO."


Dalam sebuah kereta kelas ekonomi duduk
berhadapan empat orang yang saling tidak
mengenal. Ada seorang nenek-nenek yang
sibuk mengunyah sirih. Di sebelahnya duduk
seorang wanita muda, cantik dan sangat
menggiurkan. Di depan mereka duduk seorang
perwira ABRI dengan pakaian lengkap plus kumis
melintang, sementara di sebelah si tentara duduk
seorang pria muda yang berpenampilan sederhana
dan terkesan pendiam.
Kereta memasuki sebuah terowongan, dan
suasana di dalam kereta menjadi gelap. Tiba-tiba
terdengar suara ciuman yang kemudian disusul
dengan suara pipi di tampar.
Si nenek-nenek berkata dalam hati: "Kasian nih
anak perawan di sebelahku. Jadi obyek pelecehan
lelaki !" Si gadis berkata dalam hati :"Kasian yang
mencium nenek di sebelahku. Pasti diantara kedua
lelaki di hadapanku ini salah cium. Biar rasa!"
Si tentara sambil mengusap pipinya berkata dalam
hati: "Sial...! yang nyium siapa, yang kena tampar siapa..
huh dasar sial.. tau gitu mendingan aku cium duluan
si cewek seksi ini" Si pemuda sederhana berkata
dalam hati: "Hehehe kapan lagi bisa nampar tentara.
Nggak tau dia kalau aku mencium tangan sendiri..."


Seorang laki2 penganggur melamar sebagi tukang pembersih di Microsoft. Personalia memberi test dengan membersihkan lantai dan interview. Lalu mengatakan, "Anda diterima, berikan email anda, kami akan  mengirim dokumen yang diperlukan." Laki2 itu bilang bahwa dia tidak memiliki komputer dan juga email. Personalia lalu mengatakan bahwa tanpa email, laki2 tersebut tidak exist secara virtual dan tidak bisa dipekerjakan.

Laki2 itu meninggalkan gedung dengan kecewa dan hanya memiliki $10 di kantong. Dia lalu pergi ke Supermarket terdekat dan membeli 10 kg tomat. Lalu dijualnya tomat tersebut 'door to door' dan habis dalam 4 jam. Dengan demikian dia melipat gandakan kapitalnya. Lalu diulangnya aksi tersebut sebanyak 3 kali dan akhirnya memiliki uang sebanyak $160.

Dengan itu dia sadar, bahwa dia bisa bertahan hidup dengan cara itu. Lalu dikerjakannya dengan sungguh2. Setiap hari dia dapat melipatgandakan kapitalnya. Setelah beberapa waktu dia membeli mobil dan mendistribusikan dagangannya dengan mobil tersebut. Dalam 5 tahun dia bisa menguasai Supermarket Chain terbesar di USA.

Dia mulai memikirkan masa depan dan ingin membuat asuransi untuk keluarganya. Dipanggilnya sales asuransi dan membicarakan rencananya. Seusai pembicaraan sales tersebut menanayakan email laki2 tersebut. Dia menjawab lagi, bahwa dia tidak memiliki komputer dan email address.  Sales tersebut berkata: "Aneh, anda membangun perusahaan besar, tapi tidak memiliki email. Bayangkan apa yang anda bisa perbuat jika anda memiliki komputer dan email."
Laki2 itu menjawab: "Jadi tukang bersih2 di Microsoft" .


Seorang salesman alat penghisap debu menuju ke
sebuah rumah. Diketuknya pintu depan. Sebelum
sempat nyonya rumah itu berkata sepatah katapun,
ia menghamburkan segala macam kotoran ke karpet
ruang tamu.
"Nyonya," katanya, "saya yakin akan kemampuan mesin
ini. Karpet ini akan bersih kembali dalam sekejap. Jika
nanti masih ada kotoran yang tertinggal, saya bersedia
memakannya." "Kalau begitu," kata nyonya itu,"mulailah
makan. kami belum punya listrik."


Seorang tua penduduk di pinggiran Los Palos, Timor
Timur, bernama Manuel sedang sakit berat. Ia tengah
berbaring di ranjang kayunya. Tiba-tiba terdengar
ketukan keras pada pintu luar.
"Siapa itu yang di luar?," teriak Manuel dengan ketakutan.
"Saya Malaikat Maut!"
"Oh, syukurlah. Saya kira yang datang anggota ABRI."


Ketika Patrick bermain golf bersama pastor O,Brien,
ia melontarkan sebuah pertanyaan teologis yang
sangat penting:
"Pastor, apakah ada lapangan golf di surga?"
"Wah, sampai sekarang saya tidak tahu. Nanti kalau
ada kesempatan saya akan menanyakan soal itu
kepada Tuhan dan jawabnya pasti akan saya beritahu
kamu." Minggu berikutnya mereka berdua bermain
golf kembali dan Patrick masih mengajukan pertanyaan
yang sama. "Pastor apakah anda sudah menemukan
lapangan golf di surga?" "Sudah, sudah. Lapangan golf
di sana bagus sekali. Saya dengar kamu diundang
untuk bermain di sana minggu depan."


Pasien :
Dok, tolonglah sembuhkan penyakit saya. Saya
sering berjalan di waktu tidur.
Dokter :
Ini kotak yang bisa menyelesaikan persoalanmu.
Setiap malam, ketika Anda sudah bersiap untuk
tidur keluarkan isi kotak itu dan taburkan di lantai
sekeliling tempat tidurmu.
Pasien :
Kotak apa ini, Dok? apakah sejenis serbuk penenang?
Dokter :
Bukan. Ini kotak paku payung.


Seorang lelaki sedang asyik memancing di sebuah
kolam. Seseorang mendekatinya."Banyak dapat, kawan?"
tanya orang itu. "Wah," jawabnya, "luarbiasa! Kemarin
aku mendapat 30 ekor ikan yg besar-besar."
"Hm, anda tau siapa aku?"
"Tidak," jawabnya.
"Aku pemilik kolam ini."
"Dan anda tau siapa aku?" tanya lelaki itu cepat-cepat.
"Tidak."
"Aku pembohong besar di kota ini."


"Sop apa yang kalian buat ini?" teriak seorang tamu.
"Bagaimana rasanya?" tanya pelayan.
"Seperti lem!"
"Kalau begitu sop ayam" jawab pelayan,"sop kambing
kami seperti sabun."


Seorang lelaki mendatangi seorang dokter.
"Dokter, aku ingin dikebiri," katanya.
"Apa?" teriak dokter itu.
"Aku ingin dikebiri!" ulangnya "usahaku memang
sukses, tapi nafsu seksku telah hilang. Karena
itu aku ingin dikebiri". Dokter itu masih ragu-ragu,
tapi orang itu menyodorkan 2000 dollar. Keesokan
harinya, operasi dilakukan. Beberapa minggu
kemudian, ketika pengusaha itu berkunjung ke Israel,
didengarnya dua pengusaha sedang bercakap-cakap.
"Apa kau percaya," kata yang seorang "orang yang
disunat daya seksnya bertambah?"
"Sialan!" maki orang itu pada dirinya,"Disunat!
perkataan itu yang ingin kuucapkan selama ini."


"Dokter, apa yang salah ditubuh saya?"
"Nyonya, anda terlalu gemuk, pupur anda terlalu
tebal, lipstick anda terlalu merah, rambut anda
perlu dicat, anda terlalu banyak merokok, dan satu
lagi... anda masuk keruangan yang salah. Dokter
ada di ruangan sebelah. Saya hanya pengantar koran."

Pendengaran

Pat: "Mick, lihat ini. Saya baru membeli alat bantu
pendengaran buatan Jepang yang baru."
Mick: "Mengapa barang jelek begitu kamu beli?
Bagaimana hasilnya? Apa pendengaranmu sudah
jauh lebih baik?"
Pat: "Jam tujuh lewat sepuluh menit, Mick!"


Pada suatu hari seorang guru wanita seperti biasa
masuk ke kelas untuk mengajar. Hari ini dia sungguh
kaget karena di papan tulis ada tulisan " ANU
"(kemaluan pria - red) yang ditulis kecil dan tipis-tipis.
Dia segera menghapus tulisan tersebut, lalu memandang
satu-persatu anak muridnya yang duduk dengan rapi.
Siapa tahu dengan begitu dia bisa menangkap anak
iseng yang menulis kata kotor di papan tulis kelas. Tidak
ada yang tampak bersalah. Ibu guru itu menyerah dan
memulai pelajaran seperti biasa.
Keesokan harinya muncul tulisan yang sama di papan
tulis, kali ini lebih besar dan lebih tebal. Bu guru segera
menghapusnya lalu mencoba mencari tahu siapa anak
murid yang iseng . . . Tapi seperti biasa tidak ada yang
mengaku. Begitu seterusnya . . . hari demi hari bu guru
menemukan tulisan yang sama .. . kali ini ukuran tulisannya
memenuhi satu papan tulis . . . Sampai saat itu ia belum
juga ada anak yang mengaku . . .
Keesokan harinya . . . tulisan " ANU " tidak ada lagi, tapi
diganti catatan kecil di pinggir papan tulis.
Tertulis di situ : " Semakin ibu sering gosok, maka ukurannya
jadi semakin besar . . . "

Kumpulan Cerita ini di ambil dari berbagai sumber salah satunya "ebook Cerita Humor "mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua.