Hari ini ada ribuan gulung kain, diperjual-belikan di pasar-pasar
di kota ini. Hari ini ada sedemikian banyak kain putih, yang sedang dibeli, diukur dan dipotong. Hari ini ada sedemikian banyak kain putih yang siap digunakan sebagai kain kafan. Hari ini ada sedemikian banyak kain kafan yang seolah bertanya untuk siapa ia akan dibeli
.
Esok hari, siapa gerangan pembeli berikutnya. Bisa jadi kain putih itu akan dibeli orang yang tidak kita kenal
, Bisa jadi kain putih itu kita sendiri yang membelinya untuk tetangga atau keluarga terdekat kita. Bisa jadi seseorang sedang membelikannya untuk jenazah kita yang sedang menunggu dikubur,
Engkau boleh saja tertawa, tapi bisa jadi kain kafanmu ada di truk pengirim barang yang sedang diparkir di pinggir toko kain itu.
Engkau boleh saja berencana, tapi bisa jadi kain kafanmu sedang dipesanKita tidak tahu kapan hidup kita berakhir. Kita juga tidak tahu kain kafan mana yang akan menemani kita di kuburan
. Tapi yang jelas kain itu ada di suatu tempat,
Kain putih itu sendiri tidak pernah tahu kepada siapa ia akan digunakan. Seandainya ia bisa berbicara, tentu ia akan meminta agar digunakan pada orang soleh
yang selalu mempersiapkan diri untuk kehidupan berikutnya.
Source : Sahabat - Kumpulan cerita
renungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar