Rabu, 16 November 2011

Berdo'a !


Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” [QS. 40 : 60]
Ayat Al-Qur’an di atas merupakan ayat motivator maha dahsyat untuk manusia agar tidak putus asa untuk berdo’a dan meminta sesuatu. Apapun keinginan Anda, jangan ragu untuk memintanya kepada Dzat yang memilikinya, yaitu Allah Swt, dan yakinlah bahwa do’a yang Anda panjatkan pasti dikabulkanNya.
Anda ingin pekerjaan, Anda ingin jodoh, Anda ingin kendaraan, Anda ingin pintar atau apapun keinginan Anda boleh Anda ajukan kepadaNya.
• TATA KRAMA DALAM BERDO’A
Tetapi, sebelum itu Anda harus memahami dulu tata krama supaya Do’a Anda bisa dikabulkan, tata krama dalam berdoa yang dicontohkan oleh Rosulullah SAW dalam banyak hadis yang sahih.
Berikut hadis-hadis tersebut.
1. Mengangkat kedua telapak tangan dan mengusapkannya ke wajah, seusai berdo’a.
2. Berkonsentrasi diri dengan hati yang yakin, bahwa do’anya akan dikabulkan.
3. Mengawali do’a dengan ucapan hamdalah dan shalawat. Dan, menyelingi serta menyudahinya dengan membaca sholawat.
4. Mengakhiri dengan ucapan Amiin.
5. Dengan tenang, dan suara pelan- tidak keras-keras, menundukkan kepala.
6. Memakai kalimat yang singkat, tapi dalam (luas) maknanya,.
7. Mengulangi doa dan membaca istighfar 3x.
8. Jangan meminta segera terkabul.
9. Jangan berdo’a soal keburukan.
10.Memulai dengan diri sendiri, baru untuk orang lain.
• KAPAN DO’A TERKABUL
Menurut beberapa hadist, ternyata ada waktu-waktu tertentu, di mana do’a bisa terkabul. Yakni:
1. Di antara Adzan dan iqamah
2. Di saat Sujud
3. Dalam bepergian, dan di saat dizalimi orang.
4. Waktu datang ajakan untuk berperang, saat berperang dan di waktu hujan. Berdo’alah kepada Allah swt. secara terus menerus dengan penuh kecintaan dan Ridha kepada-Nya. Diriwayatkan dari Nabi Muhammad saw, bahwa beliau bersabda:
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berdoa dengan mendesak secara terus menerus.”
Disebutkan pula dalam hadist yang lain, bahwa malaikat Jibril berkata kepada Allah swt: “Wahai Tuhanku, perkenankanlah hajat si Fulan. Allah swt berfirman: “Biarkan hamba-Ku (itu terus berdoa), sesungguhnya Aku senang mendengar suaranya.”
Hadist tersebut mengandung pengertian bahwa di antara manusia ada orang yang segera dikabulkan doa’nya dan memperoleh apa yang diminta, Karena Allah tidak suka mendengar suaranya. Demikian menurut sahabat Anas bin Malik. Dan kontek ini pula ada riwayat yang mengatakan:
“Oleh sebab itu, seharusnya seorang hamba merasa takut, kalau hal itu terjadi pada dirinya, karena sikapnya ketika berdo’a, tergesa-gesa minta segera dikabulkan. Terkadang ijabah (pengabulan doa) terkait erat dengan syarat-syarat yang tidak diketahui oleh orang yang berdo’a. Sehingga ijabah menjadi tertunda, karena tidak adanya syarat yang menyertainya. Yang demikian itu, seperti adanya kondisi yang sangat terpaksa dan benar-benar dalam kesulitan.
Sumber: ebook YAYAT RUHYADI(Virouz007)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar