Senin, 07 November 2011

Mencari Kebenaran Kepercayaan


From: dewi oetari (mailto:oetari1976@jazzlovers.net)

Assalamu'alaikum wr wb...
Saya hendak memberikan suatu opini atas kisah kesaksian Hambran Amrie (HA). Saya tidak tahu siapa dia dan belum pernah mendengar namanya maupun membaca surat tersebut. Hanya saja tergerak hati saya untuk memberikan suatu opini/masukan. Saya bukanlah seorang pakar dalam agama Islam maupun Kristen. Tetapi saya pernah mengalami masa "mencari kebenaran" dengan mempelajari agama Islam dan Kristen.
Beberapa hal yang saya cermati adalah sebagai berikut ::
Ada pertentangan2 yang ada di dalam Injil itu sendiri dengan keyakinan umat Nasrani, antara lain :

1. Dalam Yohanes pasal 14 ayat 9 disebutkan "Kata Yesus kepadanya:Telah sekian lama Aku
bersama-sama kamu Filifus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa yang telah melihat Aku ia telah melihat Bapa;bagaimana engkau berkata:Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami".

Di ayat 10 dikatakan : "Tidak percayakah engkau bahwa Aku ini di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diriku sendiri, tetapi Bapa yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaanNya."

Dari ayat ini seolah2 Bapa dan Yesus adalah satu.

Coba kita bandingkan dengan Yohanes pasal 17 ayat 23, yaitu :"Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, Bahwa Engkau telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka sama seperti Engkau mengasihi Aku."
-Kata "Aku di dalam mereka", yang dimaksud 'mereka' disini adalah sahabat2 Isa. Kalau kita mempercayai kesatuan Tuhan di dalam Isa, berarti kita juga mengakui kesatuan Isa dengan ke-12 sahabatnya. Apakah mungkin Tuhan menyatu dengan Isa dan ke-12 sahabatnya sekaligus?

Dalam Yohanes pasal 17 ayat 3 : "Inilah hidup yang kekal, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus."
-Seperti umat Islam yang mengakui Muhammad adalah utusan Allah, seharusnyalah umat Nasrani berdasarkan ayat ini mengakui Isa/Yesus sebagai utusan/Nabi/Rasul.

2.Pada Matius pasal 27 ayat 46 dikatakan : "Kira-kira jam 3 berserulah Yesus dengan suara nyaring katanya:Eli, Eli, Eli, lama sabaktani; artinya Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?"
-Dari ayat tersebut jelas bahwa Isa/Yesus tidak bersatu dengan Tuhan. Kata itu diucapkan Yesus saat akan disalib. Mungkinkah seorang Tuhan minta tolong terhadap Tuhannya karena akan disalib? Kalaupun ceritanya Yesus disalib demi menanggung dosa manusia, apakah mungkin dia malah minta tolong? Bukankah seharusnya Yesus merasa senang dan ikhlas akan disalib demi menebus dosa umatnya?

3. Pada Markus pasal 13 ayat 31 dan 32 dikatakan : "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataanKu tidak akan berlalu. Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun tahu, malaikat2 di sorga tidak, dan anak pun tidak, hanya Bapa saja."
-Berarti Yesus mengakui tidak mengetahui kapan datangnya hari kiamat, selain Tuhan sendiri. Kalau ia Tuhan mestinya ia tahu.

4. Dalam Kisah Para rasul pasal 5 ayat 32 : "Dan kami adalah saksi atas segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada orang yang menaati Dia."

Pada Lukas pasal 1 ayat 41 : "Dan ketika Elizabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elizabet pun penuh dengan Roh Kudus.
-Kalau kita berusaha memahami, berarti Roh Kudus adalah roh suci yang dikaruniakan Allah kepada siapa saja yang dikehendakiNya (mungkin semacam hidayah?). Kalau Roh Kudus disamakan artinya dengan Roh Allah itu sendiri, berarti yang jadi Tuhan bukan hanya Yesus, tapi semua orang yang menaatiNya, termasuk Elizabet ?

5. Pada Matius pasal 27 ayat 1 : "Ketika hari mulai siang, semua imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi berkumpul dan mengambil keputusan untuk membunuh Yesus."
-Pada Matius pasal 16 ayat 38 : "Lalu kataNya kepada mereka : HatiKu sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah disini dan berjaga-jagalah dengan Aku."
-Kalau Yesus Tuhan berarti mustahil direncanakan dibunuh. Apalagi sampai merasa sedih dan merasa mau mati.

6. Yohanes pasal 5 ayat 30 : "Aku tidak dapat berbuat apa2 dari diriKu sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakimanKu adil, sebab Aku tidak menuruti kehendakKu sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku."
-Lagi2 ditegaskan bahwa Isa/Yesus hanya seorang utusan, sama seperti nabi/Rosul yang lain. Kalau ia Tuhan seharusnya keputusan mutlak ada padanya.

7. Yohanes pasal 14 ayat 28 :"Kamu telah mendengar bahwa Aku telah berkata kepadamu : Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada BapaKu, sebab Bapa lebih besar daripada Aku."
-Disini bahkan Yesus mengakui bahwa ada kekuatan yang lebih besar dari ia, yaitu Tuhan.

8. Matius pasal 15 ayat 24 : "Jawab Yesus: Aku diutus hanya kepada domba2 yang hilang dari umat Israel."
-Berarti ia diutus hanya untuk Bani Israel saja. Kalaupun ia datang untuk menebus dosa, berarti yang ditebus dosanya hanya Bani Israel saja, bukan untuk seluruh umat manusia. Bagaimana mungkin umat Nasrani mengatakan Yesus penyelamat manusia sedangkan kitab sucinya saja mengatakan hanya untuk Bani Israel?

9. Dalam Bijbel Galatia pasal 3 ayat 13 : "Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis ; Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib."
-Wah...berarti Yesus menurut kitab mereka sendiri terkutuk? Bukanlah lebih mulia kedudukan Isa didalam AlQuran, yang dikatakan bukan Isa yang disalib. Dan kalau mereka menganggap Isa/Yesus itu Tuhan, berarti Tuhan mereka terkutuk? Lebih mulia kedudukan Isa menurut Islam, karena ia seorang Rosul.

10.Kitab Nabi Yehezkiel pasal 18 ayat 20 :"Orang berbuat dosa, ia yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya."
-Lalu bagaimana dengan kata umat Nasrani ttg adanya dosa waris? Padahal pada kitabnya jelas2 dikatakan bahwa dosa adalah masalah individu. Jadi sebenarnya dosa siapa sih yang Yesus tanggung itu?

-Ini sesuai dengan Al Baqarah 286 :"Allah tidak membebani kewajiban terhadap seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya. Hasil kerjanya yang baik untuknya sendiri, dan yang tidak baik menjadi tanggungannya sendiri pula........"
-Al Isra 15 : "Barang siapa yang berbuat sesuai petunjuk Allah, maka ia telah berbuat untuk dirinya sendiri dan barangsiapa yang sesat, maka itu tanggunggannya sendiri pula. Seseorang tidak berwenang menanggung dosa orang lain. Dan Kami mengutus seorang Rasul untuk mengingatkannya."
-Al Lukman 33 : "Hai manusia!Bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah akan datangnya suatu masa dimana seorang bapak tidak dapat menolong anaknya sendiri (dari perbuatan anaknya) dan si anak pun tidak pula dapat menolong bapaknya sedikitpun juga. Sesungguhnya janji Allah itu adalah benar. Janganlah kamu terpedaya oleh kehidupan dunia ini, dan jangan pula kamu terpedaya oleh setan terhadap mentaati Allah."

11. Lukas pasal 2 ayat 21 :"Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan. Ia diberi nama yang disebut oleh malaikat2 sebelum ia dikandung ibuNya."
-Kalau Yesus Tuhan, apakah perlu Tuhan itu disunat? Disini juga membuktikan bahwa Islamlah yang benar. Sunat ada dalam aturan Islam. Kalau orang Nasrani itu benar2 mau menjalankah agamanya dengan benar maka mestinya mereka disunat. Lalu kenapa pula mereka ingkar terhadap kitabnya sendiri?

12. Kesalahan2 fatal :
Di Yohanes pasal 8 ayat 14 : "Jawab Yesus kepada mereka, kataNya: Biarpun Aku bersaksi tentang diriKu sendiri, namun kesaksianKu itu benar, karena Aku tahu, darimana Aku datang dan kemana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu darimana Aku datang dan kemana Aku pergi."
-Yohanes pasal 5 ayat 31:"Kalau Aku bersaksi tentang diriKu sendiri, maka kesaksianku itu tidak benar."
-Kitab Samuel Yang Kedua pasal 8 ayat 9dan10 :"Ketika didengar Tou, raja Hamat, bahwa Daut telah memukul kalah seluruh tentara Hadadezer. Maka Tou mengutus Yoram, anaknya kepada raja Daud untuk menyampaikan salam dan mengucapkan selamat kepadanya, karena ia telah berperang melawan Hadadezer dan memukul dia kalah, sebab Hadadezer sering memerangi Tou. Dan Yoram membawa barang-barang perak, emas dan tembaga."

Dalam Tawarikh pertama pasal 18 ayat 9-10:"Ketika didengar Tou, Raja Hamat bahwa Daud telah memukul kalah seluruh tentara Hadadezer, raja Zoba. Maka Ia mengutus Hadoram, anaknya, kepada raja Daud untuk menyampaikan salam dan selamat kepadanya, karena ia telah berperang melawan Hadadezer dan memukul dia kalah, sebab Hadadezer sering memerangi Tou. Dan Hadoram membawa pelbagai barang-barang emas, perak dan tembaga."

Kitab Raja-raja Kedua pasal 8 ayat 26 :"Ia berumur 22 tahun pada waktu ia menjadi raja dan setahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya Ialah Atalya, cucu Omri raja Israel."

Kitab Tawarikh Kedua pasal 22 ayat 2,"Ahazia berumur 42 tahun pada waktu ia menjadi raja dan setahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya Atalya, cucu Omri."

Kitab Samuel yang Kedua pasal 23 ayat 8 ;"Inilah para pahlawan yang mengiringi Daud: Isybaal, orang Hakhmoni, kepala triwira; ia mengayunkan tombaknya melawan delapan ratus orang yang tertikam mati dalam satu pertempuran."

Kitab Tawarikh yang Pertama pasal 11 ayat 11 ;"Inilah daftar para pahlawan yang mengiringi Daud; Yasobam bin Hakhmoni, kepala Triwira, ia mengayunkan tombaknya melawan tigaratus orang yang tertikam mati dalam satu pertempuran."

Kitab Samuel yang Kedua ;"Bangkitlah pula murka Tuhan terhadap orang Israel. Ia menghasut Daud melawan mereka, firmanNya; Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang Yehuda."

Kitab Tawarikh yang pertama pasal 21 ayat 1:"Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk orang Israel."
Aneh sekali, yang satu berkata yang menghasut adalah Tuhan, sedang yang satu lagi berkata yang menghasut adalah Iblis.
Samuel yang Kedua pasal 10 ayat 8 ;"Tetapi orang Aram itu lari di hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu tujuhratus ekor kuda kereta dan empat puluh ribu orang pasukan berkuda. Sobakh, panglima tentara mereka, dilukainya sedemikian, hingga ia mati di sana,"

Kitab Tawarikh yang Pertama :"Tetapi orang Aram itu lari di hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu tujuh ribu ekor kuda kereta dan empat puluh ribu orang pasukan berjalan kaki. Sofakh, panglima tentara itu dibunuhnya."

Bagaimana mungkin dalam suatu Kitab ada perbedaan yang amat krusial. Di satu sisi mempunyai kata2 yang amat mirip/hampir persis, di lain sisi informasi2 pentingnya justru sangat bertolak belakang baik dalam hal nama maupun jumlah.
Kita seperti diingatkan pada gaya anak kuliahan yang pinjam disket temannya lalu dirubah-rubah sedikit supaya terlihat beda tapi justru malah ketahuan kalau menyontek.
Dari penuturan panjang lebar di atas, sebetulnya saya bukan hendak membuat bantahan bagi surat HA, tapi hanya berusaha menyajikan fakta. HA menyajikan fakta dan berusaha menjelaskan dengan sesuatu yang malah terlihat aneh karena apa yang dia tuturkan kadang bertentangan dengan penuturannya sendiri. Ketika dia sedang berusaha meyakinkan bahwa dalam Kristen ada Tauhid, justru dia kembali menekankan tentang Trinitas.
Beberapa hal yang harus diyakini dalam melakukan perbandingan, kalau ada kesamaan2 antara Injil/Bible dengan Al Quran, janganlah heran atau justru yakin bahwa Injillah yang benar. Kesamaan2 pasti jelas ada karena pada hakekatnya asalnya dari Allah juga. Tapi kalau ada perbedaan juga jangan heran, karena Injil telah tercemar tangan manusia, dan dilakukan perubahan2.
Jangan pernah ragu akan Al Quran. Gunakan akal pikiran dan hati nurani untuk mencari kebenaran.
Dan setelah kebenaran itu datang kepada kita, genggamlah erat2, jangan biarkan lepas.
Semoga penuturan saya dapat bermanfaat bagi rekan2 sekalian.
Sesungguhnya kebenaran datangnya dari Allah semata. Kalau ada kesalahan akibat dari keterbatasan saya, saya mohon maaf.

Wassalamu'alaikum wr wb...
Dewi Oetari
Source: download  di 4share|judul asli sebuah opini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar