Jumat, 29 April 2011

CINTAI PRODUK DALAM NEGERI UNTUK HADAPI PASAR GLOBAL / AFTA-CHINA

Setiap negara berkeinginan membuka diri terhadap arus lalu lintas barang dan jasa internasional, Dengan adanya perdagangan bebas tampaknya menjadi kebutuhan bagi negara-negara di dunia, ASEAN Forum Trade Agreement - China  merupakan bentuk skema dimana dapat melakuan perdagangan bebas dalam suatu area/wilayah, Skema mewujudkan AFTA -  China melalui: penurunan tarif hingga menjadi 0-5%, penghapusan pembatasan kuantitatif dan hambatan-hambatan non tarif lainnya. Oleh karena itu, hubungannya dengan AFTA bahwa Indonesia merupakan salah satu tujuan dari pasar itu sendiri. Sudah mafhum produk-produk China menawarkan dengan harga yang murah.
Salah satu ancaman produk kita adalah membanjirnya produk-produk China. Produk-produk China yang masuk ke Indonesia dengan harga yang sangat murah. Tentu saja konsumen akan memilih produk-produk yang murah meskipun dengan kualitas yang sedang. Namun dalam jangka panjang justru akan mengancam produk dalam negeri.

Kita tau bahwa batik menjadi produk domestik yang ngetren saat ini. Namun seperti yang kita ketahui potensi pasar batik di Indonesia ini juga dilirik oleh China. Produk batik mereka pun menyerbu pasar batik kita. Hal ini terjadi mulai tahun 2008, tahun di mana kita belum terikat perjanjian AFTA plus China. Lalu bagaimana nasib batik domestik kita sekarang ? Ketika produk China bisa dengan mudahnya membanjiri pasar kita dengan harga yang jauh lebih murah dari produk domestik ?
Pasar Klewer yang menjadi tempat transaksi batik di Solo dan umumnya di Jawa, adalah tempat yang dapat dijadikan acuan untuk mengetahui bagaimana penetrasi batik China terhadap pasar batik saat ini dan bagaimana kesiapan pelaku bisnis batik domestic.
Untung nya...Pedagang dan pembatik di pasar Klewer cukup optimis bahwa mereka tetap bisa eksis karena konsumen yang berkunjung ke pasar Klewer biasanya adalah mereka yang cukup “fanatik” dengan batik Solo, baik bahan, motif dan coraknya. Kedekatan budaya inilah yang jadi sumber optimisme tersebut. “Orang menyukai batik Solo karena warnanya yang kalem, motifnya yang mencerminkan budaya kita, dan bahannya yang beragam, mulai dari sutera, katun, mori, dan sebagainya. Sementara batik China motifnya lain, warna yang digunakan juga cukup “nyeter” alias terang, dengan warna dominan hitam, merah dan kuning.
Mengenai apakah penjual akan menjual produk China atau tidak, mengingat harganya yang lebih murah, pedagang pasar Klewer mengungkapkan komitmennya bahwa mereka memprioritaskan akan menjual batik Solo dan batik Indonesia lainnya. “Kita kan sudah menjalin hubungan baik dengan para pembatiknya Pak.. ya sebisa mungkin kita lebih memilih menjual batik mereka. Jika kita memilih menjual batik China, berarti kita membunuh usaha kecil saudara kita sendiri.” Agak terharu mendengar komitmen pedagang tersebut, semoga ini ga cuma lip-service aja dan juga menjadi keyakinan semua pedagang batik di Indonesia.
Dalam hal ini pemerintah harus lebih memproteksi batik maupun produk domestik lain, mulai dari proses produksinya hingga distribusinya. Di skala produksi, pemerintah harus bisa menjaga kestabilan harga bahan baku batik. Pemerintah harus bisa menjamin ketersediaannya dengan harga yang bisa dijangkau oleh pembatik yang rata-rata berskala kecil dan menengah. Di skala distribusi, pemerintah harus bisa menjamin ketersediaan infrastruktur pasar yang mendukung terjadinya transaksi. Seperti yang kita tahu, sebagian transaksi batik sekarang masih dilakukan di pasar tradisional. Oleh karenanya, pemerintah harus bisa menciptakan pasar tradisional seperti pasar Klewer ini menjadi pasar yang tidak lagi kumuh dan semrawut. Menciptakan pasar yang nyaman, bisa diakses oleh pedagang maupun konsumen dengan leluasa. Pemerintah juga harus memfasilitasi para pembatik untuk melebarkan sayap pemasarannya hingga ke luar negeri, melalui pameran dan sebagainya.
Di sisi lain, pemerintah juga berharap pembatik benar-benar meningkatkan kualitas batik yang mereka produksi. Jika secara harga mungkin kita tidak akan bisa semurah produk China, untuk itu, kita harus bisa memastikan bahwa kualitas yang kita tawarkan juga sebanding dengan harga tersebut. Pemerintah juga berharap kepada pedagang untuk memberikan service yang memuaskan saat transaksi, memberikan informasi yang benar mengenai batik, sehingga setidaknya konsumen pun mulai terdidik soal batik.
Sedangkan kita sebagai konsumen, tak cukup mewujudkan cinta terhadap batik hanya dengan memakainya saja. Sebaiknya kita belajar juga mengenal batik Indonesia. Mempelajari kekhasannya masing-masing, bahan, corak dan motifnya, sehingga kita dapat dengan mudah mengenali mana yang batik Indonesia dan mana yang batik China. Kita harus belajar mengenai pembuatan batik yang membutuhkan ketekunan dan ketelatenan, sehingga bisa memahami mengapa harga batik tulis mahal. Kita sebaiknya juga mencari informasi mengenai kualitas batik, sehingga tak mudah tertipu,seperti yang kita ketahui belakangan ini banyak produk-produk asing yang memakai merk dalam negri. Terakhir, kita juga belajar untuk ikhlas, ngak apa-apa lah membeli batik lokal dengan harga yang lebih mahal, demi keberlanjutan usaha saudara-saudara kita.
Lalu bagaimanakah nasib produk- produk domestik lainnya?  Itu semua tergantung kita sebagai generasi – generasi muda untuk tetap membeli produk dalam negeri dan jangan mudah tertipu dengan produk yang asing itu semua demi kelanjutan nasib perekonomian negara kita yang tercinta ini.
Namun, Jika sekali saja kita salah langkah,  AFTA – CHINA justru akan membabat habis sektor industri dan mengancam bertambahnya angka pengangguran di dalam negeri. Konsekuensinya akan berimbas pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sebab, produk-produk yang dihasilkan oleh para buruh nasional tidak mampu bersaing di pasar. Ketidakmampuan dalam persaingan tersebut berdampak pada produk yang dibuat oleh para buruh dalam negeri mau tidak mau harus gulung tikar. Pemerintah juga harus ikut serta dengan meningkatkan kesejahteraan para buruh,  jika kita lihat dari sistem Pemerintah China mereka sangat konsen untuk mendukung tingkat kesejahteraan buruh sebagai faktor produksi industrinya. Pemerintah telah menyediakan sistem infrastruktur yang mendukung kenyamanan dan kesejahteraan bagi para buruh. Sistem transportasi publik yang gratis bagi buruh. Begitupun dengan biaya pendidikan yang diberlakukan secara gratis.
Dengan begitu, imbalan yang diterima oleh buruh China dan Indonesia secara kualitatif mempunyai nilai yang berbeda. Buruh Indonesia harus menghitung kembali gaji yang mereka peroleh  untuk berbagai macam pengeluaran. Sedangkan Buruh China hanya akan melakukan pengeluaran dari imbalan yang diterimanya untuk biaya konsumsi sehari-hari saja.

”Mari Bersama Kita Hadapi AFTA-CHINA”
          Pada januari 2010 seperti yang telah kita ketahui negara kita telah menandatangani perjanjian ASEAN Forum Trade Agreement - China, sementara persiapan di tingkat akar rumput masih minim.  jika dibatalkan, harga diri bangsa jadi taruhan.
AFTA - China sebagai bagian dari program pasar bebas yang tak bisa dihindarkan lagi. tidak ada altematif lain, kita harus menghadapinya sebagai tantangan. Tantangan untuk maju, tantangan untuk siap bersaing dengan negara mana pun termasuk China dan tantangan untuk menunjukkan kemandirian ekonomi kita.
Salah satu cara untuk mengantisipasinya, kita perlu terus menggelorakan semangat "aku cinta produk Indonesia". Kalau perlu dengan tekad bulat sehingga produk dalam negeri benar-benar lebih di utamakan oleh masyarakat luas di seluruh pelosok Tanah Air.
Dengan terus-menerus mendorong diri kita untuk tidak membeli barang-barang impor dan lebih diarahkan untuk menggunakan produk-produk dalam negeri, dampaknya pasti akan sangat luar biasa, Barang-barang asing bisa saja menjadi tak laku di pasaran, Dengan demikian, hal ini tentu akan bisa semakin meningkatkan kembali dunia usaha dan industri nasional kita.
Menghadapi China - AFTA, yang terpenting, bagaimana kita mengantisipasinya. Kalau negara-negara lain yang selevel kita, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Brunei Darussalam saja menyatakan siap, Indonesia juga harus siap, Kalau perlu kita harus menunjukkan kesiapan yang lebih.
Bangsa Indonesia punya harga diri jangan sampai gara-gara kita menolak China - AFTA lantas level kita direndahkan dan dianggap sekelas Myanmar, Kamboja, dan Laos yang akan menerapkan pasar bebas mulai 2015. Ingat, ketika sebuah kesepakatan telah ditandatangani maka harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Jangan sampai kita disebut sebagai bangsa pecundang, bangsa yang mudah menyerah karena mundur dari kesepakatan pasar- bebas dengan alasan belum siap. Melalui proses yang rumit mungkin bisa saja keinginan tersebut dipenuhi tapi jangan kaget kalau Indonesia nanti tak dianggap lagi dan tak diikut sertakan dalam forum-forum pergaulan internasional.
Jadi sebaiknya Kita harus banyak belajar dari negara berkembang salah satu nya seperti  korea selatan. Salah satu faktor yang menyebabkan Korea Selatan mempunyai perekonomian yang baik adalah rasa nasionalis yang tinggi, yaitu mencintai produk dalam negeri. Sebaiknya kita meniru perilaku tersebut. Dan yang terpenting adalah kesadaran dari dalam diri kita, bukannya dalam bentuk paksaan. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki jumlah penduduk yang besar sehingga memiliki potensi yang cukup besar untuk mendongkrak perekonomian. Dengan tersedia SDM yang cukup besar dapat menunjang untuk menjadi negara Industri, seperti AS, Jepang, Jerman, dll. Hebatnya Korsel adalah, keterlambatan Negara nya bangkit daripada Indonesia tetapi perekonomiannya cukup jauh meninggalkan Indonesia. Dan mencintai produk dalam negeri adalah kunci utamanya untuk bangkit.
Walaupun di Indonesia, ajakan untuk mencintai produk dalam negeri sudah mulai gencar dipublikasikan. Tetapi, pengaruhnya tidak begitu terlihat, bahkan bisa dikatakan sama sekali tidak terlihat. Masyarakat masih belum mempercayai kualitas produk dalam negeri, sungguh sangat memprihatinkan. Imej bahwa produk dalam negeri mudah rusak dan kualitasnya biasa – biasa aja sudah hinggap di pikiran mereka. Apalagi beberapa produk luar negeri yang lebih murah, merupakan salah satu pemicu untuk tidak membeli produk dalam negeri. Bayangkan, jika semakin banyak penduduk Indonesia yang membeli produk luar negeri, sama saja kita mensejahterakan Negara lain. Dan lama kelamaan, perusahaan dalam negeri akan jatuh.
Alternatif lain dalam meningkatkan perekonomian Indonesia adalah dengan cara bekerja pada perusahaan dalam negeri. Walaupun rata-rata besarnya gaji tidak sebanyak perusahaan internasional, hal ini dapat menunjukkan rasa nasionalisme kita. Semakin banyak orang – orang Indonesia yang akan bekerja pada perusahaan dalam negeri akan meningkatkan peluang diperolehnya SDM yang berkualitas sehingga menunjang dalam peningkatan produk dalam negeri.
Tidak hanya itu, harus juga diimbangi dengan peningkatan pendidikan sehingga dihasilkan SDM yang benar – benar berkualitas karena produk dalam negeri seharusnya juga dibuat oleh penduduk Indonesia. Dan kita sebagai generasi muda Sudah saatnya berpikir untuk jangka panjang. Meningkatkan perekonomian dengan cara mencintai produk dalam negeri.
            Seperti yang dikatakan bapak Heppy Trenggono(koord. Beli Indonesia) ;
“Membeli Indonesia. Membeli produk bukan karena lebih baik, bukan karena lebih murah tapi karena buatan Indonesia.
Membela Indonesia. Sikap jelas dalam pembelaan. Membela martabat bangsa, membela kejayaan bangsa.
Menghidupkan Persaudaraan. Aku ada untuk kamu, kamu ada untuk aku, kita ada untuk tolong menolong”.
Saya sangat setuju dengan beliau, kata-katanya mampu memotivasi/mengerakkan hati saya untuk lebih mencintai produk indonesia.
             Ayo..!!! sama-sama kita ucapkan  “Aku Cinta Produk Indonesia” yaa..seperti itu.... kalau bisa di ulang kembali agar selalu ada dalam ingatan kita..
Mungkin kata-kata itu sudah tidak asing lagi di telinga kita Sebuah kalimat yang tidak henti-hentinya dilontarkan pihak pemerintah dan produsen dalam negeri yang menyiratkan ajakan untuk seluruh masyarakat agar membeli dan memakai produk-produk yang diproduksi oleh produsen domestik. Hal ini dikarenakan pembelian produk dalam negeri yang memiliki dampak luar biasa terhadap perekonomian bangsa. Pembelian produk dalam negeri juga menumbuhkembangkan jati diri bangsa Indonesia di mata internasional.
Seperti  yang  kita ketahui sekarang ini, pemerintah dan perusahaan domestik tengah berupaya agar masyarakat dapat membeli produk-produk dalam negeri. Salah satunya adalah dengan gencarnya iklan dan reklame yang dipasang di setiap media yang berisi pesan untuk selalu membeli dan memakai produk-produk dalam negeri sebagai cerminan rasa nasionalisme dan bela negara. Selain itu, pemerintah juga telah mengeluarkan instruksi tertulis dalam Inpres No.2 Th. 2009 Tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam Pengadaan Barang dan Jasa. Hal ini juga telah dikuatkan dengan Inmenperdag yang mengharuskan setiap unsur pemerintah melakukan pengadaan barang dan jasa dengan produk dalam negeri.
Namun sebagian besar masyarakat tetap tidak menghiraukan imbauan tersebut. sementara industri lokal tidak dapat bersaing di negeri sendiri dan tertatih-tatih untuk tetap bertahan.
Dalam hal ini, konsumen yang rasional tidak akan memilih produk dalam negeri yang tidak memiliki daya saing hanya berdasarkan anjuran pemerintah. Anjuran menggunakan produk-produk dalam negeri memang bukan merupakan hal yang negatif. Namun, hal ini akan menjadi inefektif ketika pemerintah hanya bergerak sendirian. Sehingga dibutuhkan peran setiap elemen masyarakat dalam menjadikan produk-produk dalam negeri dapat diminati, salah satunya adalah pelaku bisnis lokal.
Christian Lovelock : mengemukakan bahwa konsumen tidak akan membeli sebuah produk yang telah dipersepsikan memiliki benefit yang tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan konsumen. Sama halnya dengan produk-produk dalam negeri yang secara umum telah dipersepsikan negatif dengan konsumen lokal. Disinilah peran pelaku bisnis lokal dalam menawarkan produknya ke pasar. Pelaku bisnis lokal tersebut memiliki pemikiran bahwa konsumen tidak akan terpengaruh hanya pada anjuran pemerintah, dan konsumen akan berfikir secara rasional di dalam melakukan pembelian. Produsen lokal juga harus mengerti bahwa produknya harus menyesuaikan dengan apa yang diinginkan konsumen.
Produk-produk yang ditawarkan harus memiliki  kualitas  yang sesuai atau lebih tinggi dengan biaya yang dikeluarkan konsumen. Dan produk-produk tersebut  harus memiliki competitive advantage, yaitu keunggulan produk tersebut yang tidak dimiliki produk lainnya.
Selain itu, pelaku bisnis lokal harus mengenali siapa konsumen yang sebenarnya. Perlu diketahui bahwa harga tidak selamanya menjadi faktor utama sebuah produk akan diminati oleh sejumlah kalangan. Banyak faktor lain selain harga yang dapat menentukan sebuah produk dapat dibeli, seperti halnya kualitas, kemasan, merek, kesesuaian, dan masih banyak lagi. Sehingga, faktor tingginya biaya produksi yang menaikkan harga masih dapat dikendalikan dengan penyesuaian terhadap apa yang diinginkan konsumen. Pada akhirnya, produk-produk dalam negeri  yang telah menyesuaikan dengan karakteristik konsumen, dapat meningkatkan daya saing di pasar domestik. Sehingga akhirnya  berdampak pada berubahnya pandangan awal negatif konsumen terhadap produk-produk dalam negeri ke arah positif, dengan begitu peran pemerintah dalam menganjurkan pembelian produk-produk dalam negeri dapat berpengaruh signifikan, karna pada saat itu juga produk-produk dalam negeri telah memiliki daya saing dengan produk-produk asing. Sehingga dalam jangka panjang terjadi sebuah kebiasaan baru bagi masyarakat Indonesia dalam memilih produk dalam negri/Indonesia-minded, dengan seiring berjalannya waktu perekonomian indonesia akan jaya. Amiiin.........

Kamis, 28 April 2011

Strategi Memenangkan Pasar Global (Kolaborasi)

Sebuah tindakan strategis mutlak diperlukan oleh sebuah perusahaan untuk memenangkan pasar. Salah satu strategi yang terkenal saat ini adalah kolaborasi. 
Kolaborasi diharapkan mampu meningkatkan kinerja perusahaan dengan bersinergis dengan perusahaan lainnya. Kolaborasi merupakan strategi kerjasama antar perusahaan agar terjadi sinergitas atau keterkaitan manajemen sehingga saling menguntungkan. 
Hal ini menjadi pembahasan menarik dalam seminar nasional Teknik Industri & Manajemen Produksi kemarin (6/08) di Novotel Surabaya. Dalam acara dua hari ini yang diikuti oleh puluhan kalangan praktisi usaha maupun kalangan akademisi, diharapkan mampu merancang strategi kolaborasi yang tepat guna meningkatkan persaingan usaha. 
Dalam jangka pendek, di mana era perdagangan bebas sudah berlaku, membuat persaingan memenangkan pasar internasional terlebih nasional makin sulit ditebak. Kondisi nasional yang cenderung tidak stabil dan sarat KKN menyebabkan kondisi pasar sulit diduga. 
Permasalahan tersebut jelas menyulitkan dunia usaha. Kolaborasi sebagai bentuk kerjasama saling menguntungkan antar kedua belah pihak menjadikan konsumen lebih dimanja dan terpuaskan akan berbagai produk di pasaran. "Kita nggak bisa nunggu sampai negara ini baik baru buka usaha, kita harus bertahan dan berjuang, " tegas Heru Prasetyo, Country Managing Director PT Accenture.
             selanjutnya..!!!

Rabu, 27 April 2011

Solusi Dalam Permasalahan Perekonomian Indonesia

Selama tiga tahun dari 2005, 2006, dan 2007 perekonomian Indonesia tumbuh cukup signifikan (rata-rata di atas 6%), menjadikan Indonesia saat ini secara ekonomi cukup dipertimbangkan oleh perekonomian dunia. Hal ini dapat dilihat dengan diundangnya Indonesia ke pertemuan kelompok 8-plus (G8plus) di Kyoto Jepang pada bulan Juli 2008 bersama beberapa negara yang disebut BRIICS (Brasil, Rusia, India, Indonesia dan South Africa). Pada tahun 2008 pendapatan per kapita Indonesia sudah meliwati US$ 2.000, bahkan pada tahun 2009, GDP Indonesia ditetapkan di atas angka 5.000 triliun Rupiah atau setara dengan US$ 555 milyar. Angka-angka ini cukup mendukung estimasi bahwa pada tahun 2015 Indonesia sudah menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia dengan GDP di atas US$ 1 triliun. Namun masih banyak hambatan yang dihadapi oleh perekonomian Indonesia untuk menuju kesana, misalnya; kondisi infrastruktur perekonomian (seperti jalan, jembatan, pelabuhan dan listrik), tingginya angka pengangguran (kisaran 9%), tingginya inflasi yang disebabkan oleh meningkatnya harga energi dunia (sudah menyentuh 11,,%), belum optimalnya kedatangan FDI ke Indonesia, belum optimalnya peranan APBN sebagai stimulus ekonomi (belum ekspansif).
Beberapa permasalahan ekonomi Indonesia.
            Beberapa permasalahan ekonomi Indonesia yang masih muncul saat ini dijadikan fokus program ekonomi 2008-2009 yang tertuang dalam Inpres Nomor 5 tahun 2008 yang memuat berbagai kebijakan ekonomi yang menjadi target pemerintah yang dapat dikelompokkan ke dalam 8 bidang
            selanjutnya..!!!

Sistem Informasi Dan Strategi Bisnis

Sistem informasi strategis, sistem komputer yang digunakan level organisasi untuk mengubah sasaran, pengoperasian, produk, jasa, atau relasi lingkungan untuk membantu organisai meraih keunggulan kompetitif.
Keputusan strategi bisnis dari perusahaan tergantung pada:
  • Produk dan jasa yang dhasilkan perusahaan
  • Industri di mana perusahaan bersaing
  • Pesaing, pemasok, dan pelanggan dari perusahaan
  • Tujuan jangka panjang dari perusahaan

Strategi level Bisnis: Model Rantai Nilai
Strategi yang paling umum untuk level ini adalah:
  1. menjadi penghasil produk dengan biaya produksi yang rendah
  2. mendiferensiasikan produk dan jasa
  3. mengubah lingkup persaingan baik dengan cara memperluas pasar sampai ke pasar global maupun dengan mempersempit pasar.

Model rantai nilai, model yang memberi perhatian pada aktivitas primer dan pendukung yang menambah nilai bagi produk dan jasa perusahaan di mana sistem informasi paling baik diterapkan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.
Aktivitas primer yaituaktivitas yang langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi produk perusahaan atau jasa. Sedangkan aktivitas pendukung adalah aktivitas yang memungkinkan pelaksanaan aktivitas primer. Terdiri dari infrastruktur organisasi, sumber daya manusia, teknologi, dan pengadaan.
Nilai web mengacu ke jaringan pelanggan-terkendali pada perusahaan yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mengkoordinasikan rantai nilainya agar secara kolektif menghasilkan produk atau jasa kepada pasar.

Produk dan Jasa Sistem Informasi
System yang menciptakan diferensiasi produk:
  • Perusahaan dapat menggunakan IT untuk mengembangkan produk-produk berbeda.
  • Menciptakan loyalitas merek dengan mengembangkan produk yang unik dan baru dan jasa
  • Produk dan jasa tidak mudah diduplikasi oleh pesaing. Contohnya, Dell Corporation.

Sistem yang Mendukung Ceruk Pasar
Analisis intensif menggunakan data pelanggan untuk mendukung cara-cara baru menghubungi dan melayani pelanggan yang memungkinkan untuk mengembangkan ceruk pasar baru untuk produk atau jasa khusus. Contohnya, program frequent guest Hotel Wyndam

Supply Chain Management dan Sistem Respon Pelanggan Efisien
Sistem yang menghubungkan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai pemasok dan konsumen. System yang secara langsung menghubungkan kembali perilaku konsumen ke distributor, produksi, dan supply chain. Contoh: Wal-Mart menghubungkan langsung pembelian pelanggan ke pemasok hampir saat itu juga. pekerjaan pemasok adalah untuk memastikan produk yang dikirim ke toko untuk menggantikan produk yang dibeli.

IT pada level organisasi digunakan untuk menghindari beralihnya konsumen ke pemasok lain dan mengikat mereka pada perusahaan. Biaya penggantian adalah biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan atau perusahaan untuk waktu dan sumber daya yang terbuang sewaktu berganti dari satu pemasok atau ke sistem pemasok atau sistem pesaing. Contohnya, Baxter International.

Strategi level-perusahaan dan Teknologi Informasi
Memperluas kompetensi inti, kegiatan di mana perusahaan unggul sebagai pemimpin kelas dunia. Sistem informasi mendorong berbagi pengetahuan di seluruh unit bisnis dan karenanya perusahaan meningkatkan kompetensi.

Strategi level-industri dan Sistem Informasi: kekuatan-kekuatan kompetitif dan perekonomian jaringan. Perusahaan beroperasi di lingkungan lebih besar yang terdiri dari perusahaan lain, pemerintah, dan bangsa. Kemitraan informasi, aliansi kerjasama yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan yang bertujuan berbagi informasi untuk memperoleh keuntungan strategis. Membantu perusahaan mendapatkan akses ke pelanggan baru, menciptakan peluang-peluang baru untuk cross-selling dan penargetan produk.

Model lima kekuatan Porter
Dalam lingkungan yang lebih besar, terdapat lima kekuatan utama atau ancaman:
  1. Pasar baru pendatang
  2. Produk dan jasa pengganti
  3. Pemasok
  4. Pelanggan
  5. Perusahaan lain yang bersaing secara langsung

Model kekuatan kompetitif, model yang digunakna untuk menjelaskan interaksi dari pengaruh-pengaruh eksternal, ancaman-ancaman khusus dan peluang-peluang, yang mempengaruhi strategi dan kemampuan organisasi dalam bersaing. Teknologi internet telah mempengaruhi struktur industri dengan
  • Memberikan teknologi yang mempermudah para pesaing untuk berkompetisi dalam hal harga dan para pemain baru pada pasar.
  • Meingkatkan informasi yang tersedia bagi pelanggan dalm hal harga sehingga meningkatkan bargaining powernya.
  • Menurunkan kekuatan pemasok
  • Barang-barang substitusi

Ekosistem bisnis
IT memainkan peran yang kuat dalam menciptakan bentuk-bentuk baru produk ekosistem bisnis. Ekosistem bisnis adalah jaringan pemasok, distributor, perusahaan outsourcing, perusahaan jasa transportasi, dan teknologi manufaktur yang saling berkaitan. Sebagai contoh, Microsoft: 1 milyar PC di seluruh dunia dan ratusan ribu bisnis bergantung pada platform Microsoft. EBay: Jutaan orang dan ribuan perusahaan bisnis menggunakan platform ini. Wal-Mart: Enterprise sistem yang digunakan oleh pemasok untuk meningkatkan efisiensi

Jaringan Ekonomi
Produk dan layanan IT menunjukkan efek jaringan yang kuat dan berpotensi menciptakan situasi "winner take all". Jaringan menyebabkan biaya yang dikeluarkan untuk menambah partisipan lainnya nol atau sedikit, sebaliknya keuntungan yang diperoleh bisa semakin besar. Bertentangan dengan hukum penurunan laba pada produk industri dan pertanian. Contohnya, Nilai dari Internet tumbuh secara eksponensial dengan kenaikan linier pengguna. Karena perangkat lunak tertentu dapat menjadi standar (seperti sistem operasi Windows atau Windows Office), orang bisa terkunci ke dalam standar dan nilai Windows tumbuh karena semakin banyak orang yang menggunakannya.

Strategi yang bagus, menggunakan IT untuk membangun produk dan jasa yang menyebabkan efek jaringan. Peluang manajemen, Perusahaan menghadapi perkembangan IT berbasis peluang untuk mendapatkan keunggulan strategis.

Tantangan Manajemen
  • Beberapa perusahaan menghadapi rintangan besar dalam menerapkan sistem kontemporer.
  • Setelah keuntungan tercapai, ada kesulitan dalam mempertahankan keunggulan.
  • Organisasi sering tidak dapat berubah untuk mengakomodasi teknologi baru dengan cukup cepat

Pedoman Penyelesaian melakukan analisis sistem strategis
  • Memahami struktur dan dinamika persaingan industri dimana perusahaan beroperasi.
  • Memahami rantai nilai bisnis, perusahaan, dan industri
  • Mempertimbangkan bagaimana perusahaan dapat mengelola "peralihan strategis" sebagai usaha untuk menerapkan sistem yang memberikan keunggulan kompetitif.
http://cafe-ekonomi.blogspot.com

Sistem Ekonomi Indonesia

           Setiap Negara memiliki sistem ekonomi yang berbeda. Seperti Negara barat yang memiliki system ekonomi kapitalis, maupun Negara bagian timur yang menganut sosialis. Bagaimana dengan Indonesia ? Mengarah kemana ? Kapitalis-kah atau sosialis ?
Menurut Landasan idiil Sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila. Artinya sitem ekonomi itu berorientasi kepada :
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa (Adanya moral agama,bukan materialisme)
  2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab (Tanpa ada eksploitasi)
  3. Persatuan Indonesia (Adanya kebersamaan,kekeluargaan dan Nasionalisme)
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan( mementingkan hajat hidup orang banyak)
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia(Adanya kesetaraan)
Pasal 33 UUD 1945 adalah pasal utama bertumpunya sistem ekonomi Indonesia yang berdasar Pancasila, dengan kelengkapannya, yaitu Pasal-pasal 18, 23, 27 (ayat 2) dan 34. Ada beberapa rumusan tentang Ekonomi Pancasila.
A. Rumusan Mubyarto :
  1. Perekonomian digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial dan moral
  2. Ada kehendak masyarakat untuk mewujudkan pemerataan sosial ekonomi
  3. Nasionalisme selalu menjiawi kebijaksanaan ekonomi
  4. Koperasi merupakan sokoguru perekonomian nasional
Ada keseimbangan antara sentralisme dan desentralisme dalam kebijaksanaan ekonomi.
B. Rumusan Emil Salim :
  1. Sistem Ekonomi yang khas Indonesia sebaiknya berpegang pada pokok- pokok pikiran yang tercantum dalam Pancasila
  2. Dari Pancasila, sila keadilan sosial yang paling relevan untuk ekonomi.
  3. Sila keadilan sosial mengandung dua makna : Prinsip pembagian pendapatan yang adil dan Prinsip demokrasi ekonomi
  4. Pembagian pendapatann masa penjajahan tidak adil, karena ekonomi berlangsung berdasarkan free fight liberalisme
  5. Prinsip demokrasi ekonomi ditegaskan (diatur) dalam UUD 1945 pada pasal-pasal 23, 27, 33, 34.
C. Rumusan Sumitro Djoyohadikusumo     
  1. Ikhtiar untuk senantiasa hidup dekat dengan Tuhan YME
  2. Ikhtiar untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran dalam penataan perekonomian masyarakat
  3. Pola kebijakan ekonomi & cara penyelenggaraannya tidak menimbulkan kekuatan yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa
  4. Rakyat berperan dan berparsitipasi aktif dalam usaha pembangunan
  5. Pola pembagian hasil produksi lebih merata antar golongan, daerah, kota-desa
Ciri-ciri system ekonomi Pancasila yaitu :
  1. Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi, dan lain sebagainya.
  2. Peran negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan saling mendukung.
  3. Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.
  4. Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia.
Secara pasti SEP merupakan landasan normatif-imperatif yang mengandung tuntunan etik dan moral luhur, yang menempatkan rakyat pada posisi mulianya, rakyat sebagai pemegang kedaulatan, rakyat sebagai ummat yang dimuliakan Tuhan, yang hidup dalam persaudaraan satu sama lain, saling tolong-menolong dan bergotong-royong.

http://dhiasitsme.wordpress.com

Minggu, 24 April 2011

Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai Nasionalisme

  • Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah.
  • Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005)
Menurut pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.internet.public jurnal.september 2005). Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar  luas ke seluruh dunia.Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.
  • Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
    1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
    2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
    3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

  • Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
    1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
    2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
    3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
    4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
    5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.


  • Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.
Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme?
Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme.
  • Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme
Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu :
  1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.
  2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
  3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
  4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
  5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.

http://www.wikimu.com / tri darmiyati 

Sabtu, 23 April 2011

Polda Riau Terjunkan Forensik ke Rokan hilir

*Menguak Tabir Kematian Perawan Desa
          BAGANSIAPIAPI-Kematian perawan desa, Mardiana (21) gadis kembang Desa Labuhan Tangga Besar Hulu Kec Bangko Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, akhirnya diusut tuntas. Tim Biddokkes Polda Riau dan Dedi Afandi,Sp.F (dokter forensik) membongkar mayat Mardiana di lahan perkuburan muslim, Kamis (25/2/2010).

Keinginan masyarakat agar otopsi mayat pertama sekali dilakukan di Rohil tersebut dapat menguak tabir kematiannya. Tampak dilokasi perkuburan, Hasanuddin Penghulu Labuhan Tangga Besar Hulu, H Syafri Yunan alias H Peli anggota Komisi I DPRD Rohil, Muslim dari pihak LSM, Sutejo SH dari LBH Amanat Rokan, Aparat dari Polres Rohil dan Polsek Bangko yang mengawasi proses otopsi, tokoh masyarakat yang mengikuti prosesi penggalian kubur dan pengangkatan mayat tersebut untuk diperiksa oleh tim forensik Polda Riau.

Penghulu Labuhan Tangga Besar Hulu Hasanuddin, ketika ditemui mengatakan bahwa dengan adanya otopsi ini maka dapat ditarik benang merah penyebab kematian korban. Dikatakannya penggalian kubur dan membuat tempat dilaksanakannya pembedahan mayat tersebut atas partisipasi masyarakat dan keluarga korban, hingga pelaksanaan penguburannya kembali.

Sementara itu Mahdar (53) datuk dari korban menginginkan juga hal yang sama agar pihak forensik Polda Riau bertindak independen untuk mengungkap fakta yang sebenarnya apa penyebab kematian korban.

Ia menjelaskan, bahwa kematian korban yang dianggap tidak wajar karena mengeluarkan busa dari mulut dan hidung serta darah sehingga pihak keluarga menginginkan kasus tersebut diusut tuntas.

Dijelasakannya, pernah utusan saksi mendatangi keluarga korban agar kasus ini jangan dibeberkan ke publik dan minta diselesaikan secara damai kekeluargaan. "Pihak keluarga korban diminta mentarifkan harga jika kasus ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan," ujar Mahdar kepada Potretnews.Com, Kamis (25/2/2010).

Sedangkan H Syafri Yunan atau biasa dipanggil H Peli anggota Komisi I DPRD Rohil yang diminta tanggapannya dilokasi mengatakan bahwa dengan hasil otopsi ini mudah-mudahan dapat menemukan sesuatu kebenaran oleh keluarga korban.

"Mudah-mudahan dengan hasil forensik membuat keluarga dan masyarakat menerimanya dengan lapang dada meskinpun apapun keputusannya. Kejadian ini (otopsi-red) merupakan yang pertama sekali terjadi di Kabupaten Rokan Hilir. Semoga dengan keputusan tersebut diterima dengan ikhlas dan juga semoga almarhumah dapat diterima disisi Nya," ujar H Peli.

H.Peli juga menginginkan agar pihak media memberitakan sesuai dengan apa yang disaksikan dilapangan. Ia mengharapkan juga, tim forensik ini dapat mengungkapkan fakta yang sebenarnya.

"Bila dianggap ada kekurangan saat dilakukan otopsi ini diharapkan pihak keluarga siap menerimanya. Kita hanya mengharap dapat mengungkap fakta yang sebenarnya terhadap kasus yang dicurigai oleh masyarakat ini," terangnya. Sedangkan Sutejo,SH dari LBH Amanat Rokan juga menginginkan hal yang sama agar kasus tersebut diusut secara tuntas sehingga tidak ada lagi alibi dari masyarakat tentang penyebab kematian perawan desa tersebut yang tidak terungkap.

"Kita minta hasil forensik Polri tentang kematian perawan desa ini dapat mengungkap motif penyebab kematian korban yang tiba-tiba tersebut. Sebab dengan hasil itu nanti jelas dapat diketahui penyebabnya. Karena dengan dasar itu pihak Polri akan dapat lebih maksimal mengungkap si pelaku yang diduga kuat melakukan perbuatan keji tersebut. Karena diduga si pelaku menggunakan sejenis psikotropika sehingga diduga korban overdosis,” ujar Sutejo yang diidampingi sekretarisnya Muslim.

Ia melanjutkan, pihak Polri dalam menangani kasus ini secara independen sehingga tidak terjadi diskriminasi. Dedi Afandi SpF dokter forensik yang menangani otopsi mayat tersebut mengatakan bahwa hasil dari forensik belum bisa diketahui karena harus dibawa dahulu ke laboratorium forensik di Jakarta dan akan ada pemberitahuan secara resmi yang dikirimkan ke Polsek Bangko. 
(Jaka)



http://www.potretnews.com

Pembangunan Ekonomi Rokan Hilir

        Kabupaten Rokan Hilir merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Bengkalis, sesuai dengan Undang-undang nomor 53 tahun 1999. Wilayah Kabupaten Rokan Hilir terletak pada bagian pesisir timur Pulau Sumatera antara 1014’ - 2030’ LU dan 100016’ – 101021’ BT. Luas wilayah Kabupaten Rokan Hilir adalah 8.881,59 Km2 dengan ibukota Bagansiapiapi. Kabupaten Rokan Hilir telah mencanangkan visi dan misi sebagai acuan pembangunan, sehingga seluruh program pembangunan baik yang berhubungan dengan ekonomi maupun sosial harus mengarah kepada visi, dan harus seiring program tersebutpun harus dapat menunjang terwujudnya pembangunan yang menuju kepada misi yang telah disepakati bersama yang akhirnya akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Visi Kabupaten Rokan Hilir adalah "Terwujudnya Rokan Hilir yang maju dan sejahtera tahun 2011"
         baca selanjutnya..!!!

Rokan Hilir Akan Dijadikan Kota Minapolitan


        Minapolitan merupakan konsep pembangunan kelautan dan perikanan berbasis wilayah dengan pendekatan dan sistem manajemen kawasan dengan prinsip-prinsip, integrasi, efisiensi, kualitas, dan akselerasi.
Minapolitan terdiri dari kata mina yang berarti ikan dan kata politian (polis) yang berarti kota. Dengan demikian Minapolitan berarti kota perikanan atau kota di daerah lahan perikanan atau perikanan di daerah kota. Minapolitan tumbuh dan berkembang karena berjalannya sistem dan usaha perikanan serta mampu menggerakkan kegiatan pembangunan ekonomi daerah sekitarnya. Dengan kata lain Minapolitan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, aktivitas Minapolitan tidak terbatas sebagai pusat pelayanan sektor perikanan, tetapi juga sektor lain seperti industri kecil, pariwisata, pendidikan, jasa pelayanan  dan lain-lain.
Sebagai program lima tahun kedepan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membangun kawasan minapolitan (kawasan produksi kelautan dan perikanan yang terintegrasi) di 28 kabupaten sebagai pilot project untuk meningkatkan produksi perikanan di Indonesia.”Pada tahap awal akan dibangun di 28 kabupaten, dan nanti apabila proyek itu berhasil, pembangunannya akan diperluas ke daerah-daerah lainnya di seluruh Indonesia.
Tujuan program Minapolitan ada tiga tujuan utama yakni pertama, meningkatkan produksi, produktivitas dan kualitas. Kedua, meningkatkan pendapatan nelayan, pembudidaya, dan pengolah ikan yang adil dan merata. Ketiga, mengembangkan kawasan Minapolitan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya strategi pengembangan Minapolitan dapat memacu percepatan pertumbuhan dan pengembangan sektor perikanan dimasa yang akan datang,
Dalam rangka untuk mengembalikan kejayaan Rokan Hilir di sektor perikanan seperti masa lalu, Menteri Perinkanan dan Kelautan Fadel Muhammad dalam kunjungannya ke Rokan Hilir mengatakan akan menjadikan Kabupaten Rokan Hilir, Riau sebagai salah satu kawasan minapolitan untuk mendongkrak produksi perikanan setempat.
Tujuan pengembangan kawasan minapolitan adalah untuk mendorong percepatan pengembangan wilayah dengan kegiatan pertanian, terutama perikanan sebagai kegiatan utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adapun persyaratan suatu kawasan dapat dijadikan kawasan Minapolitan adalah sebagai berikut :
  1. Memiliki sumber daya lahan/perairan yang sesuai untuk pengembangan komoditas perikanan.
  2. Memiliki berbagai sarana dan prasarana minabisnis yang memadai.
  3. Memiliki sarana dan prasarana umum yang memadai seperti transportasi , jaringan listrik, telekomunikasi, air bersih dan lain-lain.
  4. Memiliki sarana dan dan prasarana kesejahteraan sosial/masyarakat yang memadai seprti kesehatan, pendidikan, kesenian, rekreasi, perpustakaan, swalayan dan lain-lain.
  5. Kelestarian lingkungan hidup, baik kelestarian sumberdaya alam,   kelestarian sosial budaya maupun keharmonisan hubungan kota dan desa terjamin
Penetapan kawasan Minapolitan oleh Menteri Kelautan Perikanan RI tersebut merupakan kebijakan nasional dimana pembangunan perikanan kedepan harus berintegrasi sehingga produksi perikanan meningkat dan kesejahteraan pengusaha perikanan juga meningkat.
Konsep minapolitan yang diusun Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad memfokuskan pengembangan sektor kelautan dan perikanan dari hulu ke hilir dalam sebuah kawasan..
“Pertumbuhan di sektor kelautan dan perikanan bisa digerakkan melalui konsep minapolitan,” kata SBY pada pembacaan Nota Keuangan Tahun 2010 dalam sidang paripurna DPR di Jakarta, Senin (16/8).
Pemerintah juga akan mengalokasikan anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2011 Rp 4,7 triliun, naik dari tahun ini Rp 3,1 triliun. Lewat alokasi anggaran yang kian meningkat itu, kata SBY, pengembangan sektor kelautan dan petikan diharapkan lebih berkualitas.
“Kelautan dan Perikanan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Karena itu, sektor ini juga menjadi mendapat perhatian pemerintah,” kata Yudhoyono.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan, pengembangan kawasan berkonsep minapolitan memfokuskan perhatian pada aspek wilayah. Di sebuah wilayah bisa dikembangkan sebuah industri kelautan dan perikanan dari hulu hingga hilir.
Pendekatan dalam konsep minapolitan, kata Fadel, menganut prinsip integrasi, efisiensi, kualitas, dan akselerasi.
Mengingat pengembangan kawasan minapolitan berada di daerah, kata Fadel, pemerintah mensyaratkan enam hal pokok antara lain, adanya rencana strategis (rentra) dan .alokasi APBD dan tata ruang.
Sistem mata rantai produksi hulu dan hilir seperti lahan budidaya dan pelabuhan perikanan. Tersedia fasilitas pendukung seperti keberadaan sarana dan prasarana seperti jalan, pengairan serta listrik.
Menurut Fadel, jika persyaratan tersebut dipenuhi pengembangan minapolitan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan atau masyarakat nelayan di pesisir.
Untuk membangun konsep minapolitan di Rokan Hilir, Fadel menyebutkan tiga faktor yang harus diperhatikan, yaitu pemetaan potensi, komunitas pembudi daya serta lokasi pertambakan ikan.
Program untuk membuat kawasan minapolitan di 28 kabupaten itu direncanakan akan didanai melalui anggaran APBN-Perubahan 2010, yang saat ini pembahasannya masih dalam pembahasan di DPR.Setelah anggarannya ditetapkan dan ke luar, baru akan kami akan menentukan daerah-daerah untuk lokasi pembangunan minapolilan itu.” ucap Fadel.Ia menjelaskan, sudah banyak daerah yang mengajukan surat ke KKP dan meminta agar daerahnya menjadi lokasi pembangunan kawasan minapolitan.
http://rohilkab.bps.go.id

Membangun Kejayaan Ekonomi Indonesia

          Ada 3 Persoalan Bangsa Indonesia Sebagai Berikut :
1. Lack of Entrepreneur
2. Lack of Character
3. Lack of Strong Player
Kita bukan tuan rumah di negeri sendiri … Pasar textile 80% dikuasai produk asing Pasar farmasi 80% dikuasai produk asing Industri Technology 92% impor Pasar Induk Cipinang tidak lagi ada beras lokal.
“… sebagian produk impor masih dengan merk China, Sebagian lagi dilabeli merk Indonesia, seolah-olah itu merk lokal pada hal dari China” -Gatra, 17-23 Februari 2011-
Benarkah kita semakin tak berdaya?

PULAU JEMUR ROKAN HILIR

          Pulau Jemur (luas 250 ha) adalah sebuah pulau milik Indonesia yang terletak di Selat Malaka, dekat dengan perbatasan Malaysia. Pulau initermasuk dalam wilayah Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Pulau Jemur terkenal dengan panorama alam seperti pantai berpasir putih dan sebagai habitat penyu hijau



                                             baca sejanjutnya..!!!

KERAJAAN PEKAITAN

          Sejak pertengahan abad XV sesudah pudarnya Kerajaan Rokan pertama di Kotalama, maka berdiri kerajaan Rokan bernama Kerajaan Pekaitan yang mengambil nama berdasarkan nama negeri tersebut yaitu negeri Pekaitan. Rajanya bergelar Yang Bertuan Besar Sungai Daun yang memiliki nama asli Raja Kunto. Negeri Pekaitan terletak di seberang Bagansiapiapi (di sebelah barat Sungai Besar) ± 5 kilometer dari Muara Sungai Rokan.
Rajanya senantiasa ingin bersenang-senang dengan rakyatnya. Pesta yang ia adakan (kenduri) biasanya sampai 40 hari 40 malam dengan bermacam kegiatan seperti silat, tari, catur, sabung ayam dan sebagainya. Ibu kota kerajaan bernama Pekaitan, dengan kondisi kota yang luas dan ramai. Permukiman yang padat dan berderet dari Pekaitan sampai di Siarangarang. Panjang kota Pekaitan ± 25 kilometer dengan kondisi penduduk yang makmur dan bermacam mata pencaharian seperti pertanian dan perdagangan.
Berbagai macam rempah-rempah hingga daun nipah, rotan, damar dan berbagai hasil hutan lainnya diperdagangkan di Bandar Pekaitan. Bandar Pekaitan berdasarkan cerita sama besarnya dengan Pelabuhan Pasai dan Malaka yang selalu ramai dan selalu disinggahi kapal dagang dari berbagai negara seperti India, Arab, Tiongkok, Portugis dan negara Eropa lainnya. Perhubungan Nusantara pada saat itu dari Majapahit – Malaka – Pekaitan – Jambu Air – Pasai – Goa – dan Eropa serta sebaliknya. Para pedagan tersebut mengisi air minum dan membeli hasil bumi penduduk Pekaitan.


           http://www.riaudailyphoto.com

KERAJAAN TANAH PUTIH

          Pada masa dulu terdapat sebuah kerajaan yang gemilang bernamaTanah Putih. Konon, sebelum menjadi Tanah Putih negeri ini disebut Tanjung Melawan. Ada lagi kerajaan yang tempatnya berdekatan dengan Kerajaan Tanjung Melawan yaitu Kerajaan Tungtung Kapur. Catatan mengenai keberadaan awal berdirinya negeri Tanah Putih ini sangat sedikit. Informasi yang agak jelas hanyalah setelah Tanah Putih bergabung dengan Kerajaan Siak pada tahun 1730 bersamaan dengan bergabungnya Kerajaan Bangko dan Kubu.
Wilayah yang menjadi negeri Tanah Putih adalah Segerogah mengikuti Sungai Rokan, mudik ke Pasir Rumput berbatasan dengan daerah Kunto di Kota Intan, kemudian dari Sarang Lang mengikuti Sungai Rokan mudik kekiri masuk ke Batang Kuman, lalu ke Muara Batang Buruk sampai watas ( batas ) air mendidih di Kepenuhan. Kemudian dari Sungai Ragung sampai Batin Delapan, dari Tanjung Serogah ke Hulu daratan di Sungai Daun aran kekanan. Ke Sungai Mahna hingga ke Hulu kemudian ke Lengkuas berbatasan dengan Tambusai.
Rakyat Tanah Putih terdiri dari 4 suku. Keberadaan suku-suku di Tanah Putih yang disebut dalam Bab Al Kawaid antara lain :
•Suku Melayu Besar dengan kepala suku bergelar Dt. Setia Maharaja
•Suku Melayu Tengah dengan kepala suku bergalar Dt. Raja Muda
•Suku Mesah dengan kepala suku bergelar Dt. Meraja Lela
•Suku Batu Hampar dengan kepala suku bergelar Dt. Sura Diraja
Sedangkan Kepala Negeri Tanah Putih bergelar Datuk Setia Maharaja dari suku Melaya Besar.

       http://www.riaudailyphoto.com

KERAJAAN BANGKO

            Hampir setengah abad setelah tenggelamnya Kerajaan Pekaitan danBatu Hampar, munculah Kerajaan baru di Rokan Hilir, yaitu Kerajaan Bangko. Kerajaan Bangko didirikan oleh seorang ulama asal Aceh bernama Syarif Ali. Kerajaan ini berdiri kira-kira pada pertengahan abad XVI. Syarif Ali mendirikan kerajaan Bangko di wilayah yang merupakan bekas Kerajaan Batu Hampar. Salah satu sumber menyebutkan Syarif Ali adalah keturunan Sultan Malikussaleh. Syarif Ali pergi berlayar dan terdampar disebuah daratan, daratan itu disebut Pembatang, ketika itu Pembatang telah bermukim seseorang yang bernama Datuk Rantau Benuang, ia mengajak Syarif Ali untuk bermukim di Pembatang dan menikahkannya dengan anaknya yang bernama Halimah Putih.
Sejak kedatangan Syarif Ali, Islam berkembang pesat didaerah Pembatang dan didaerah sekitarnya, lalu daerah di sekitar Pembatang di beri nama Bantayan, diambil dari nama desa di Aceh, tempat asal Tengku Syarif Ali. Sejak itu beliau menetap di situ dan mengembangkan agama Islam pada penduduk Negeri Bangko.

          http://www.riaudailyphoto.com

KERAJAAN SINTONG


        Kerajaan Sintong berada di hulu Sungai Sintong, kira- kira satu kilometer dari muara Sungai Sintong anak Sungai Rokan. Tidak banyak catatan tentang kerajaan ini, selain catatan lisan. Ada sebuah situs yang penting dari kerajaan ini yaitu berupa candi yang pernah diteliti oleh tim arkeologi dari Dinas Budsenipar Provinsi Riau. Namun demikian, keberadaan candi tersebut sudah sangat rusak dan kemungkinan sulit dilakukan rekontruksi. Menurut cerita lisan masyarakat setempat, situs itu merupakan tempat ibadah nenek moyang masyarakat Sintong sebelum Islam masuk. Berubahnya keyakinan mereka dari agama lama diperoleh dari pengaruh mubalig- mubalig dan serbuan pasukan yang berasal dari Pasai dan ARU.
Kerusakan yang cukup parah justru telah berlangsung sejak zaman pemerintah Belanda. Situs ini digali masyarakat karena dianggap menyimpan benda berharga berupa harta karun seperti emas, intan, perak, dan batu- batu permata yang mahal. Keadaan ini diperburuk lagi ketika masyarakat Sintong membuat masjid dan mereka kekurangan batu bata, maka batu candi ini diangkut untuk pembangunan masjid ditempat itu.
Selain situs agama masyarakat Sintong masa lalu, ada lagi yang menarik yaitu mitos kecantikan putri Sintong yang tiada tolok bandingnya. Kecantikan putri Raja Sintong yang terkenal ini, sempat pula mengorbankan nyawa seorang anak Raja Pekaitan yang terjatuh kedalam Sungai Rokan bersama kudanya akibat menyaksikan kemolekan putri Sintong yang sedang mandi.

http://www.riaudailyphoto.com